Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) selenggarakan Executive Lecture dengan narasumber Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang diwakili oleh Asisten Komunikasi Elektronika (Askomlek Panglima TNI) Laksamana Muda TNI Lutfi Syaefullah, S.H., M.M, MMDS, dengan tema “Pengembangan Network Centric Warfare (NCW) Dalam Mendukung Tugas Pokok TNI”. Bertempat di gedung auditorium lt.2 Kampus Bela Negara. Kompleks IPSC, Sentul. Rabu (15/5).
Kuliah umum dibuka oleh Wakil Rektor I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan mewakili Rektor Unhan. Dalam sambutannya Warek I mengatakan kemajuan Iptek mempengaruhi bentuk dan pola perang dimasa yang akan datang. Pertahanan negara tidak dapat dipisahkan dari aspek teknologi sehingga dinamika teknologi dapat menjadi suatu peperangan yang bersifat modern, yang dapat menjadi ancaman bagi keamanan negara. Untuk itu, merupakan sebuah keharusan bagi para pemangku kebijakan pertahanan mengetahui informasi perkembangan teknologi terkini.
Askomlek Panglima TNI mengawali kuliah umum dengan memaparkan tentang tugas pokok TNI, yang meliputi aspek postur yang terdiri dari kemampuan, kekuatan gelar, kemudian aspek sumber daya manusia (SDM) yang profesional, solid, semangat, aspek anggaran, aspek dukungan politik, aspek persatuan dan kesatuan bangsa, dan beberapa aspek lainnya.
Menghadapi tren ancaman baru,dibutuhkan pola-pola operasi baru sehingga dipandang perlu mengembangkan Network Centric Warfare sebagai konsep pertempuran atau perang, dengan memanfaatkan keunggulan informasi untuk meningkatkan daya tempur berdasarkan pada situation awareness, kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan melalui networking sensor, komando pengendalian, dan shooter.
NCW ini merupakan bagian dari sebelas program prioritas Panglima TNI yaitu pengembangan sistim operasi Trimatra yang berbasis NCW, yang pembangunannya dengan menggunakan data link.
Pada Renstra 2015 -2019 beberapa segmen program telah dikerjakan seperti, Revitalisasi Puskodalops TNI dengan membangun Info structure NCW TNI dan konstruksi gedung, pembangunan sistem data link TNI, Integrasi Pusdalops TNI dengan Puskodal Angkatan, penyiapan SDM IT sebagai pengawak NCW melalui kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah, penyusunan SOP NCW TNI, menjalin kerjasama dengan komunitas IT nasional untuk penguatan cyber security dan membangun kemandirian info structure dan backbone komunikasi dengan memberdayakan industri dalam negeri.
Sementara untuk Renstra 2020-2024 beberapa program yang akan dikembangkan meliputi, Integrasi Puskodalops Kotamaops dengan Puskodalops TNI, penguatan backbone komunikasi prioritas di daerah-daerah operasi Rutin (Pam perbatasan, Pam daerah rawan dan Pam pulau terluar)
Selain menerima materi dari narasumber, kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab tentang pengembangan satuan siber TNI serta Implementasi pengembangan NCW berbasis siber.
Kegiatan kuliah umum ini diikuti oleh pejabat eselon I, II, III, IV, Dosen dan 268 Orang Mahasiswa Unhan. Rangkaian kegiatan kuliah umum diakhiri dengan pemberian cinderamata dan sertifikat kepada narasumber dari Rektor Unhan yang diwakili oleh Wakil Rektor I Unhan yang dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta kuliah umum. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan.