Surabaya – Universitas Pertahanan (UNHAN) menyelenggarakan acara Track II Network of ASEAN Defense and Security Institutions (NADI) 2017, dengan mengangkat tema “Defense Diplomacy as a Way of Strengthening The Respect of National Sovereignty”, bertempat di hotel Oranje atau Majapahit jalan Tunjungan Surabaya – Jawa Timur.
Rektor Unhan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Warek II Unhan Laksda TNI Dr. Supartono, megucapkan selamat datang dan terima kasih kepada delegasi peserta NADI yang hadir pada acara Track II 10th Annual Metting NADI 2017 di Surabaya. Disampaikan juga pentingnya pertemuan ini untuk mendiskusikan beberapa hal yang terkait Diplomasi Pertahanan sesuai dengan tema acara yang diselenggarakan saat ini.
Kita telah mengetahui bersama bahwa diplomasi mempunyai arti penting untuk menyelesaikan masalah rentan yang timbul akibat dari kesalahpahaman, khusunya di negara-negara ASEAN. Dengan demikian diharapkan dengan diselenggarakannya acara workshop ini bisa meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan di wilayah ASEAN dengan maksud mengoptimalkan pencapaian lingkungan strategis yang kondusif untuk melindungi kawasan ASEAN aman dari berbagai konflik
Bertindak sebagai keynote speaker pertama dalah Prof. Makarim Wibisono Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI atau wakil tetap pemerintah RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tema “Defense Diplomacy As a Way of Strengthening The Respect of National Sovereignty” dan bertindak sebagai keynote speaker ke dua yaitu Brigjen TNI Rizerius Eko Hadisancoko, SE., SAP., M.Si., Dirkesin Ditjen Strahan Kemhan, dengan tema “Indonesia Government Strategy in Enhancing Defense Cooperations”.
Acara workshop hari pertama diisi dengan kegiatan pemaparan oleh perwakilan masing – masing negara, sebagai pemapar pertama adalah Ms. Alina Abang Hj. Omarzuki delegasi dari Brunei, dengan tema “Defense Diplomacy and Cooperation : Contribution to Brunei and Region”, dilanjutkan paparan ke dua yang disampaikan oleh Major General Iem Heng, head delegation Cambodia, dengan tema “The Mecanism of Defense Cooperation That Whill be Improved by ASEAN Member States”.
Sebagai pemapar ke tiga dari Pusjiantra TNI yang disampaikan oleh Kolonel Weddy Widya dengan tema “Defense Diplomacy as a Way to Srtengthen the ASEAN Centrality”, pemapar ke tiga dari delegasi Laos PDR disampaikan oleh Lt. Col. Souksan Khaiphom, dengan tema “Defense Policy has Fundamentally Based onthe Twin Pillars of Deterrence and Diplomacy”, pemapar ke empat oleh Prof. Ahmad Ghazzali Abu Hasan Head of Delegation Malaysia dengan tema “Bilateral and Multilateral Engagement Trough Defence Diplomacy”, dilanjutan paparan delegasi Singapore oleh Mr. Tan Seng Chye dengan tema “ASEAN’s Respect for Sovereighnty Through Defense Diplomacy”.
Delegasi Philipina oleh RADM Roberto Q Estioko AFP (Ret) President National Defense College of Philipines dengan tema “Enhancing Regional security Trough the ASEAN Defense Diplomacy”, dilanjutkan paparan dari Vietnam oleh Ltg. Assoc. Prof. Nguyen Duc Hai, Director General Institute for Defense Strategy MND of Vietnam, dengan tema “The Role of Defense Diplomacy in Protecting National Sovereignty – Vietnam’s Perspective”. Paparan selanjutnya oleh Col. Nirut Duangpanya dari National Defense Studies Institute Thailand, dengan tema “,Strengthening Security Cooperation Based on The Strategic Concept of Defense”.
Sesi ke dua pemaparan materi di hari pertama, diawali dengan mendengarkan pemaparan materi dari Universitas Pertahanan yang disampaikan oleh Kapuskerma Unhan Kolonel Arh Budi Pramono, SIP., MM., MA., dengan tema “Terror to Global Community”. Pada kesempatan itu disampaikan bahwa Trilateral Patrol merupakan bagian diplomasi tool yang simultaneously meng create CBM (confidance building measure) dari network Indonesia -Malaysia – Philipines. Konsep – konsep yang menjadi esensi trilateral approach seyogyanya dilatihkan dan diemplemantisikan di lapangan. Menjunjung tinggi kedaulatan adalah prinsip yang tetap harus melalui jalur dialog karena setiap penyelesaian di kawasan harus ditempuh dengan holistic approach.
Acara Track II Network of ASEAN Defense and Security Institutions (NADI) 2017 hari pertama ditutup dengan acara Farrewel Dinner, dengan mempersembahkan kesenian khas Jawa Timur tari Remo. (DH)
Autentifikasi : Kabag Humas Roum Unhan.