Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A.,, menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Palestina untuk Indonesia, H.E., Mr. Dr. Zuhair Al-Shun. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana persahabatan dan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi diplomatik dan akademik antara kedua negara, yang berlangsung di Ruang Tamu Rektor Unhan RI, Gedung Rektorat Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba Raya No.14, Jakarta Pusat. Rabu (2/7).
Dalam sambutannya, Rektor Unhan RI menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemerintah Palestina terhadap Unhan RI sebagai mitra akademik dalam mendidik generasi muda Palestina. Beliau menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa asing, khususnya dari Palestina, merupakan bagian integral dari misi internasionalisasi pendidikan pertahanan yang diemban Unhan RI. “Mahasiswa Palestina bukan sekadar peserta didik asing, melainkan duta perdamaian dan simbol persahabatan abadi antara dua bangsa. Kami di Unhan RI bertanggung jawab secara moral dan akademik untuk membimbing mereka dengan sepenuh hati”.
Rektor Unhan RI juga menjelaskan saat ini, Unhan RI menjadi tempat belajar bagi 44 mahasiswa Palestina, terdiri atas 22 mahasiswa yang telah mengikuti program akademik, serta 22 calon mahasiswa yang tengah menjalani program penguasaan Bahasa Indonesia di Pusat Bahasa Kementerian Pertahanan RI sebagai bagian dari tahapan prastudi. Seluruh mahasiswa tersebut diperlakukan secara setara dan didampingi secara akademik maupun sosial, dalam lingkungan belajar yang menyeimbangkan nilai-nilai akademik universal dengan disiplin khas pendidikan militer.
Rektor menambahkan bahwa Unhan RI berkomitmen untuk menciptakan ruang belajar yang inklusif dan suportif bagi mahasiswa internasional, serta terus berkontribusi dalam membangun tata dunia yang damai dan berkeadaban melalui pendekatan diplomasi pendidikan.
Dalam dialog yang berlangsung secara terbuka, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menyampaikan sejumlah hal terkait dinamika yang dihadapi oleh para mahasiswa Palestina di lingkungan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI). Beberapa hal yang disampaikan antara lain permohonan agar mahasiswa diberikan izin cuti, serta tantangan keterbatasan dalam penguasaan bahasa Indonesia, khususnya bagi mahasiswa yang menempuh studi di bidang kedokteran dan sains. Mengingat bidang tersebut memerlukan pemahaman terhadap istilah teknis, penggunaan bahasa Inggris dalam proses pembelajaran diharapkan dapat lebih dioptimalkan.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Unhan RI menyampaikan bahwa Unhan RI siap memfasilitasi cuti terbatas bagi mahasiswa dari Palestina untuk keperluan keluarga dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan tanggung jawab akademik. Mendukung upaya peningkatan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang akan difasilitasi oleh masing-masing fakultas.
Kunjungan ini juga menegaskan peran strategis Unhan RI dalam mendukung perjuangan bangsa sahabat melalui jalur pendidikan. Kolaborasi dengan Palestina menjadi wujud nyata dari komitmen Unhan RI dalam memperkuat diplomasi pendidikan sebagai instrumen perdamaian internasional, yang mengedepankan pembangunan kapasitas manusia sebagai fondasi kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi Militer (FFM), Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat (Karorenkermahumas) Unhan RI, Marsekal Pertama TNI Dedy Ghazi Elsyaf, M.Si.,Kepala Biro Keuangan dan Umum Unhan RI, Brigadir Jenderal TNI Ranon Sugiman, Post. Grad. Dip.,Pengembang Penilaian Pendidikan Madya Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI, Kolonel Inf Dehes Sandy, S.Psi., M.I.P., Analis Kebijakan Madya Bidang Kerja Sama, Kolonel Sus Dr. Samsul Bahari, M.Bus., dan Pranata Humas Ahli Madya, Kolonel Arm M. Taher AM., S.Pd., M.Han.
Di akhir pertemuan, dilaksanakan pertukaran cinderamata, yang dilanjutkan dengan pengisian buku tamu Rektor Unhan RI serta sesi foto bersama.
(Humas Unhan RI).