Jakarta — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menegaskan pentingnya kerja sama strategis antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat perdamaian global, khususnya melalui kolaborasi di bidang pendidikan militer dan diplomasi pertahanan. Penegasan ini disampaikan dalam momen menghadiri undangan diplomatik dari His Excellency Wang Lutong, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, dan Senior Colonel Xu Sheng, Atase Pertahanan Tiongkok di Indonesia, dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-98 Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (People’s Liberation Army/PLA) yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (22/7)
Acara dibuka dengan penghormatan melalui pemutaran lagu kebangsaan kedua negara, “Indonesia Raya” dan “March of the Volunteers”, sebagai simbol persahabatan dan penghargaan antarbangsa.
Rektor Unhan RI menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada pemerintah dan rakyat Republik Rakyat Tiongkok atas peringatan ke-98 berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA), seraya menekankan bahwa tonggak sejarah ini bukan hanya mencerminkan keunggulan militer, tetapi juga dedikasi PLA dalam mengabdi kepada rakyat dan menjaga perdamaian. Rektor Unhan RI juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Tiongkok berbagi komitmen yang sama terhadap keamanan regional dan kesejahteraan bersama, yang tercermin dalam berbagai inisiatif kerja sama pertahanan, termasuk pendidikan militer, pelatihan bersama, dan dialog strategis.
Unhan RI, sangat menghargai kemitraan akademik yang telah terjalin dengan institusi pendidikan di Tiongkok, yang tidak hanya memperkuat pemahaman bersama mengenai strategi pertahanan modern, tetapi juga mendukung pengembangan profesionalisme personel militer kedua negara. Melalui peringatan ini, Rektor Unhan RI menegaskan kembali komitmen untuk memperdalam kerja sama pertahanan Indonesia–Tiongkok demi mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera, berlandaskan saling menghormati dan aspirasi bersama untuk perdamaian.
Dalam kesempatan ini, Senior Colonel Xu Sheng, Atase Pertahanan Tiongkok, mewakili Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, His Excellency Wang Lutong, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran para sahabat dari berbagai kalangan yang telah mendukung perjalanan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) selama 98 tahun. Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok telah berkembang menjadi kekuatan militer modern yang tidak hanya menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional Tiongkok, tetapi juga secara aktif memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan keamanan global.
Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, PLA terus mendorong modernisasi pertahanan dengan karakteristik Tiongkok dan secara konsisten mengimplementasikan Konsep Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia sebagai bentuk tanggung jawab internasional dalam membangun dunia yang damai, aman, dan adil.
Senior Colonel Xu Sheng juga menekankan pentingnya hubungan strategis antara Tiongkok dan Indonesia, khususnya dalam momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Indonesia dan Tiongkok merupakan sahabat karib dan negara berkembang besar yang memiliki visi pembangunan sejalan serta peran signifikan dalam dinamika global sebagai bagian dari Global South.
Kerja sama pertahanan antara kedua negara mengalami penguatan yang signifikan melalui dialog “2+2”, latihan bersama “Peace Garuda”, serta integrasi lima pilar kerja sama bilateral. Pendalaman hubungan ini dinilai sebagai fondasi penting dalam mendukung pembangunan Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok–Indonesia yang memiliki dampak regional maupun global. Penghargaan tinggi juga disampaikan kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia atas peran aktif dalam mempererat hubungan persahabatan, serta ajakan untuk terus memperluas pertukaran strategis demi menciptakan kawasan yang damai dan stabil.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pertahanan RI, Unhan RI, Mabes TNI, atase pertahanan dan pejabat militer dari negara-negara sahabat, serta kalangan diplomatik dan akademisi. Kehadiran para tokoh dari dalam dan luar negeri mencerminkan komitmen bersama dalam mempererat kerja sama pertahanan dan mendorong stabilitas kawasan dan global.
(Humas Unhan RI).