Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menerima kunjungan audiensi dari PT. Surya Energi Indotama (SEI). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara sektor energi terbarukan dan pendidikan pertahanan sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan nasional. Kegiatan penerimaan kunjungan ini bertempat di Ruang Rapat Rektor Unhan RI, Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl.Salemba Raya, No. 14, Jakarta. Jum’at (19/9).
Rektor Unhan RI pada penerimaan audiensi PT. SEI didampingi oleh Plt. Warek I Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan RI, Mayor Jenderal TNI, Dr. R. Nugraha Gumilar, M.Sc.., Plt. Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi, Brigadir Jenderal TNI Fahrid Amran, S.H., M.H., Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat (Karorenkermahumas) Unhan RI, Marsekal Pertama TNI Dedy Ghazi Elsyaf, M.Si., Kepala Biro Keuangan dan Umum Unhan RI, Brigadir Jenderal TNI Ranon Sugiman, Post. Grad. Dip., Analis Kebijakan Madya Bidang Kerja Sama, Kolonel Sus Dr. Samsul Bahari, M.Bus., Pranata Humas Ahli Madya Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas Unhan RI, Kolonel Arm M. Taher AM., S.Pd., M.Han. serta Ibu Silvia dari Dirfasjas Ditjen Kuathan Kemhan RI.
Sementara Delegasi PT. SEI yang hadir dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI (Purn.) Arkamlevi Armani selaku Komisaris Independen PT LEN Industri (Persero), didampingi jajaran pimpinan antara lain Khanestyo (Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis), Ridwan Kurnia (Direktur Teknik dan Operasi), Feni Khairulvani (General Manager Marketing & Business Development), Yudha Nur Wahyu Darmawan (Marketing Senior Officer), serta William Runturambi (Business Development Director Limes Renewable Energy).
Dalam pemaparannya, pihak PT. SEI menyampaikan potensi besar pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah Nusa Tenggara Timur yang memiliki intensitas matahari tinggi dan bernilai strategis. Model bisnis yang ditawarkan mencakup skema Independent Power Producer (IPP) dengan pembentukan Special Purpose Company (SPC) untuk melakukan kontrak Power Purchase Agreement (PPA) bersama PLN. Melalui mekanisme ini, pembangunan infrastruktur PLTS akan didukung oleh pembiayaan swasta, sehingga tidak membebani APBN, namun tetap memberi ruang bagi Unhan RI untuk berperan melalui penyediaan lahan dan integrasi riset strategis.
Rektor Unhan RI dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa inisiatif ini selaras dengan misi Unhan RI sebagai center of excellence pendidikan pertahanan. “Unhan RI melihat energi terbarukan sebagai bagian integral dari ketahanan nasional. Kerja sama ini bukan hanya menghadirkan infrastruktur energi, melainkan juga wahana riset dan pendidikan yang akan memperkuat kesiapan pertahanan negara. Pemanfaatan aset strategis untuk PLTS akan berkontribusi pada kemandirian energi, sekaligus memperkuat kedaulatan nasional, khususnya di wilayah perbatasan. Kami mendukung penuh program pemerintah dalam transisi energi bersih, dan Unhan RI siap berkolaborasi aktif untuk mewujudkannya,” tegas Rektor.
Audiensi juga menyoroti manfaat strategis dari kerja sama ini, antara lain pengembangan riset dan pendidikan pertahanan di bidang energi terbarukan, optimalisasi aset negara, penguatan kedaulatan dan keamanan nasional khususnya di wilayah perbatasan, serta kolaborasi multi-sektor antara BUMN, institusi pendidikan, swasta, dan masyarakat. Selain itu, pengembangan PLTS di wilayah perbatasan diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal, sekaligus mendukung kebijakan nasional dalam transisi energi dan kemandirian energi nasional.
Kegiatan audiensi ini diakhiri dengan prosesi pengisian buku tamu Rektor Unhan RI oleh Ketua PT. Surya Energi Indotama sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas kunjungan resmi ini.
(Humas Unhan RI).
Peliput: Agus/Irfan/Iyan.
Reporter: Agus
Editor: M.Taher.