Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M., membuka Seminar Nasional bertajuk “Water Governance Towards Global Cities”. Kegiatan akademik ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Keamanan Maritim dan Ketahanan Air (CMWSS) Unhan RI, sebagai forum strategis membahas tata kelola air dalam perspektif ketahanan nasional dan pembangunan kota global. Acara berlangsung di Ruang Flores, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Seminar ini menghadirkan pembicara dari berbagai institusi strategis, antara lain Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI, Ir. Diana Kusumastuti, M.T., Pakar infrastruktur wilayah dan kota ITB, Prof. Dr. Miming Miharja, S.T., M.Sc.Eng., Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Drs. H. Khoirudin, M.Si., akademisi IPB University sekaligus peneliti pada SEAFAST Center, Prof. Ratih Dewanti-Hariyadi, Ph.D., Ketua Pusat Studi Keamanan Maritim dan Ketahanan Air (CMWSS) Unhan RI, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, M.M., M.S., M.Si., IPU., dan Ketua Indonesia Water Institute (IWI), Prof. Dr. Ir. Firdaus Ali, M.Sc., yang dipandu oleh moderator Dr. Brigita P. Manohara.
Rektor Unhan RI dalam opening remarksnya, menegaskan bahwa air merupakan sumber daya strategis yang menyangkut kelangsungan hidup manusia sekaligus fondasi pembangunan bangsa. Menurutnya, krisis air bukan hanya persoalan lingkungan, melainkan juga isu pertahanan non-militer yang dapat mengancam stabilitas nasional.
Rektor Unhan RI menguraikan tiga aspek utama:
1. Dimensi strategis ketahanan air yang meliputi pangan, energi, kesehatan, lingkungan, pemerataan sosial, dan keamanan nasional.
2. Ancaman ketahanan air seperti kekeringan, pencemaran, eksploitasi berlebihan, serta dampak perubahan iklim.
3. Fungsi vital air dalam mendukung pertanian, industri, energi terbarukan, kesehatan masyarakat, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Rektor Unhan RI juga menegaskan “Tata kelola air yang baik adalah strategi pertahanan non-militer. Dengan menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses air yang adil serta berkelanjutan, stabilitas sosial, ketahanan pangan dan energi, serta kedaulatan negara dapat terjaga”.
Lebih lanjut, Rektor Unhan RI menekankan komitmen Unhan RI melalui CMWSS untuk terus berkontribusi dalam kajian, pendidikan, dan rekomendasi kebijakan strategis di bidang keamanan maritim dan ketahanan air, sebagai bagian dari peran akademisi pertahanan dalam mendukung pembangunan nasional.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M., dalam keynote speech menekankan bahwa tata kelola air yang modern dan inklusif merupakan fondasi bagi transformasi Jakarta menuju Top 50 Global Cities pada tahun 2030. Beliau menegaskan tiga fokus utama, yaitu:
1. Percepatan akses air bersih hingga 100% bagi seluruh warga Jakarta sebagai syarat keadilan sosial dan kesehatan masyarakat.
2. Transformasi infrastruktur dan birokrasi agar layanan air adaptif terhadap tantangan urbanisasi, perubahan iklim, dan pertumbuhan penduduk.
3. Integrasi tata kelola air dengan pencapaian SDGs, khususnya SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
Gubernur DKI Jakarta, menegaskan “Air adalah basis peradaban kota. Tata kelola air yang berorientasi pada SDGs akan menjadikan Jakarta bukan hanya kota yang modern, tetapi juga kota global yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan”.
Kegiatan seminar nasional ini menghadirkan tiga sesi diskusi mendalam dengan narasumber terkemuka dari berbagai institusi pemerintah, akademik, dan organisasi strategis:
1. Strengthening Water Governance for Urban Resilience, menghadiri pembicara Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI, Ir. Diana Kusumastuti, M.T. dan Prof. Dr. Miming Miharja, S.T., M.Sc.Eng., Ahli Infrastruktur Wilayah dan Kota ITB.
2. Sustainable Water Resources Management for Global Cities, menghadirkan pembicara Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Drs. H. Khoirudin, M.Si., dan Prof. Ratih Dewanti-Hariyadi, Ph.D., IPB University SEAFAST Center
3. Institutional Transformation and Modern Governance of Urban Water Utilities menghadirkan pembicara Laksda TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, M.M., M.S., M.Si., IPU., Ketua CMWSS Unhan RI dan Prof. Dr. Ir. Firdaus Ali, M.Sc., Ketua Indonesia Water Institute (IWI).
Kegiatan seminar ini diikuti langsung oleh pejabat Unhan RI, yaitu Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI Mayor Jenderal TNI Dr. Rahmat Setiawibawa, S.I.P., M.M., M.Tr (Han), didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan adalah Brigjen TNI Dr. Mitro Prihantoro, S.AP., M.Sc., dan Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum adalah Marsma TNI Ir. R. Anugerah Purwoko Putro, M.Phil., Ph.D., Kepala Program studi di lingkungan Fakultas Keamanan Nasional Kolonel Laut (K) Prof. Dr. Anwar Kurniadi, S.KP., M.Kep., Kolonel Laut (E) Dr. Lukman Yudho Prakoso, S.I.P., M.A.P., CIQaR., M.Tr.Opsla., IPU., Kolonel Caj Dr. Arifuddin Uksan, S.Ag., M.Ag., CIQnR., Dosen FKN Unhan RI Kolonel Cpm Dr. Asep Suryana, S.H., M.H., Dr. Anang Puji Utama, S.H., M.Si., Kolonel Chk Dr. Irwan Triadi, S.H., M.H., Kolonel Laut (E) Mochamad Arief Hardiana, S.H., CRMP., dan Kolonel Laut (KH) Dr. Mugi Surono Slamet, S.Pd., M.Si.
Seminar ini diharapkan menghasilkan gagasan konstruktif, best practices, serta jejaring kolaborasi lintas sektor yang mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam bidang ketahanan air. Tata kelola air ditempatkan bukan hanya sebagai isu teknis, melainkan juga sebagai instrumen pertahanan non-militer yang menopang stabilitas nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan global.
(Humas Unhan RI).
Peliput: Agus/Irfan/Iyan.
Reporter: Agus
Editor: M.Taher