Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menghadiri acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Upacara HUT TNI ke-80 dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, didampingi oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono.Minggu (5/10).
Upacara yang mengusung tema besar “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” ini dipimpin oleh Komandan Upacara Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, dan diikuti oleh sekitar 133.480 peserta yang terdiri dari prajurit TNI dan masyarakat sipil. Sebanyak 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) turut ditampilkan dalam parade militer yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Upacara HUT TNI ke-80 juga dihadiri oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia, Boediono, serta Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma’ruf Amin. Turut hadir Hj. Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Hj. Soraya Hamzah Haz, istri Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz.
Selain itu, hadir pula para pimpinan lembaga tinggi negara, jajaran menteri Kabinet Merah Putih, serta perwakilan duta besar negara sahabat. Dari lingkungan Unhan RI, kegiatan ini turut dihadiri oleh pejabat eselon I dan unsur pimpinan Unhan RI
Dalam amanatnya, Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang tinggi atas pengabdian TNI kepada bangsa dan negara. Beliau menegaskan bahwa TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia, yang lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan berkorban untuk kepentingan rakyat serta bangsa Indonesia.
Presiden RI menekankan bahwa di tengah dinamika dan ketidakpastian situasi global, TNI merupakan benteng pertahanan dan tulang punggung Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI menjadi penjamin kedaulatan bangsa dan harus selalu siap melindungi seluruh tumpah darah Indonesia. Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, Presiden menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI yang senantiasa tampil di garis terdepan dalam situasi kritis serta selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.
Presiden RI juga mengingatkan pentingnya kesiapan dan pembinaan diri secara berkelanjutan. TNI, menurutnya, tidak boleh tertinggal dan tidak boleh lengah dalam menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan zaman. Panglima TNI dan para Kepala Staf diperintahkan untuk terus menilai, membina, dan meningkatkan kualitas kepemimpinan di seluruh tingkatan.
Kepemimpinan di lingkungan TNI, tegas Presiden, harus berlandaskan pada keteladanan “Ingarso Sung Tulodo” dengan memberi contoh di depan, berintegritas, profesional, dan berjiwa pengabdian. Kepemimpinan tidak boleh hanya didasarkan pada senioritas, melainkan pada prestasi, dedikasi, dan cinta tanah air.
Lebih lanjut, Presiden RI menyoroti peran TNI dalam menjaga kekayaan alam Indonesia yang selama berabad-abad menjadi incaran kekuatan asing. Beliau menegaskan bahwa masih banyak sumber daya alam Indonesia yang dicuri dan diselundupkan, sehingga TNI harus tanggap dan siap membantu pemerintah dalam menjaga, melindungi, dan mengelola sumber daya nasional demi kesejahteraan rakyat. Kekayaan alam Indonesia, tegasnya, harus menjadi modal untuk menghapus kemiskinan dan mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur.
Presiden Prabowo juga mengapresiasi peran aktif TNI dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Ia memerintahkan agar TNI terus memperdalam pengetahuan di bidang sains dan teknologi, termasuk teknologi siber dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), agar tidak tertinggal dalam era modernisasi pertahanan. Bila diperlukan, organisasi TNI yang sudah tidak relevan harus direorganisasi untuk menyesuaikan dengan tantangan masa depan.
Di akhir amanatnya, Presiden menyampaikan penghormatan khusus kepada para istri dan anak prajurit TNI yang telah setia mendukung keluarga dalam pengabdian di berbagai daerah, termasuk di medan berbahaya. Presiden menutup dengan penegasan semangat pengabdian TNI kepada rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
Upacara HUT TNI ke-80 turut dimeriahkan oleh penampilan Drumband Kadet Mahasiswa Unhan RI “Canka Praditya Wiratama” sebagai pembuka kegiatan defile, serta keikutsertaan 1 Satuan Setingkat Batalyon (SSY) Kadet Mahasiswa Unhan RI sebagai bagian dari Pasukan Komponen Cadangan (Komcad).
Selain itu, panggung prajurit turut menampilkan Orkestra Kadet Mahasiswa Unhan RI “Symphoni Praditya Wiratama” yang tidak hanya menghadirkan kemegahan, tetapi juga menggugah rasa persatuan dan kebanggaan nasional. Pada upacara ini juga hadir Kadet Mahasiswa Unhan RI program beasiswa Kemhan RI dari Palestina, sebagai simbol solidaritas dan persahabatan internasional.
Seluruh sivitas akademika Unhan RI menyampaikan, “Selamat HUT ke-80 TNI. Semoga semakin jaya, tangguh, dan senantiasa dicintai rakyat”.
(Humas Unhan RI)
Peliput: Agus
Reporter: Agus
Editor: M. Taher