Bogor — Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Mayor Jenderal TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.IP., S.Sos., M.Tr. (Han), memimpin kegiatan konseling dan pembinaan karakter bagi Kadet Mahasiswa Unhan RI. Kegiatan ini bertempat di Ruang Kerja Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Kampus Bhineka Tunggal Ika, Unhan RI. Sentul (Selasa, 21/10).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Kadet Mahasiswa Unhan RI dari Tingkat I hingga Tingkat IV, termasuk Kadet Mahasiswa asal Palestina penerima Beasiswa Internasional Kementerian Pertahanan RI. Dalam kegiatan ini, para kadet didampingi langsung oleh Komandan Resimen Kadet (Danmen Kadet) Unhan RI, Analis Kebijakan Madya Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI, Kolonel Inf Dr. M. Fatkhul Zuhdi, S.Ag., M.Pd.I., Kolonel Pas Agus Kartomo, S.Pd., M.Si., M.Han. dan Kepala Seksi Pengamanan dan Operasi (Kasipamops) Resimen Kadet Unhan RI, Mayor Inf Saepullah, S.Psi., M.M. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Unhan RI dalam memperkuat pembinaan karakter, kedisiplinan, serta pengembangan pribadi kadet sebagai calon pemimpin pertahanan masa depan.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program pengembangan pribadi kadet ( cadet personal development ) yang terintegrasi dalam sistem pendidikan pertahanan modern. Program ini berorientasi pada pembentukan keutuhan jati diri kadet melalui penguatan dimensi psikologis, sosial, akademik, dan spiritual, sehingga setiap kadet mampu menumbuhkan kesadaran diri, stabilitas emosi, dan kemampuan reflektif dalam menjalani proses pendidikan militer dan akademik. Pendekatan ini selaras dengan paradigma character-based defense education, yang menempatkan keseimbangan mental, disiplin nilai, dan integritas pribadi sebagai landasan utama dalam pembentukan kepemimpinan pertahanan di masa depan.
Dalam suasana yang terbuka dan konstruktif, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI, memberikan ruang dialog antara pimpinan universitas dan para kadet untuk membahas dinamika pembinaan di lingkungan kampus. Beliau menegaskan bahwa pembinaan karakter tidak hanya sebatas kedisiplinan formal, tetapi merupakan proses berkelanjutan dalam membentuk daya juang moral, etika sosial, dan tanggung jawab kolektif sebagai calon perwira dan pemimpin bangsa.
Lebih lanjut, Mayor Jenderal TNI Dr. Totok Imam Santoso menjelaskan bahwa pendidikan kadet di Unhan RI diarahkan pada pembentukan tiga kompetensi utama “Praditya”, yang mencakup:
1. Kompetensi akademik, yaitu kemampuan berpikir analitis, sistematis, dan berbasis pengetahuan strategis pertahanan.
2. Kompetensi karakter dan spiritualitas, yang menanamkan nilai-nilai luhur, kedisiplinan, empati, serta kesadaran bela negara.
3. Kompetensi fisik dan daya tahan, yang menjadi dasar kesiapan menghadapi tantangan.
Dalam arahannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI, menekankan pentingnya membangun budaya saling menghormati, empati, dan kepemimpinan yang humanis di antara para kadet. Beliau menegaskan bahwa pembinaan sejati harus dilakukan melalui pendekatan edukatif dan inspiratif.
Kegiatan konseling dan pembinaan ini menjadi wujud nyata komitmen Unhan RI dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif, inklusif, dan berkarakter, serta membentuk generasi muda pertahanan yang memiliki integritas, kepemimpinan strategis, dan daya saing global menuju terwujudnya World Class Defense University. Rangkaian kegiatan konseling dan pembinaan ini, diakhiri dengan santap siang bersama.
(Humas Unhan RI).
Peliput: Agus
Reporter: Agus
Editor: M. Taher