Jakarta — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menghadiri kegiatan agenda resmi Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, pada acara penyerahan simbolis kunci pesawat angkut militer Airbus A400M kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto. Kegiatan ini bertempat di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11).
Kegiatan ini turut dihadiri secara langsung oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, bersama jajaran Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara, Wakil Panglima TNI, Sekretaris Kabinet, dan Menteri Sekretaris Negara. Hadir pula pejabat tinggi Kementerian Pertahanan, para perwira tinggi TNI, serta tamu undangan dari kalangan industri pertahanan dan lembaga pendidikan strategis, termasuk Universitas Pertahanan Republik Indonesia.
Acara dimulai dengan penyerahan simbolis kunci pesawat dari Presiden Republik Indonesia kepada Panglima TNI, yang kemudian diteruskan kepada Kepala Staf Angkatan Udara. Setelah prosesi penyerahan, Presiden Republik Indonesia bersama Menteri Pertahanan dan para pejabat tinggi meninjau secara langsung pesawat Airbus A400M yang baru tiba di Indonesia.
Dalam sambutan, Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa kehadiran pesawat Airbus A400M Multi Role Transport (MRTT) merupakan langkah penting dalam memperkuat kemampuan strategis pertahanan udara Indonesia. Pesawat ini berperan sebagai pesawat angkut militer multi-peran, yang dapat digunakan untuk angkutan strategis, pengisian bahan bakar udara, operasi logistik, serta misi kemanusiaan dan evakuasi medis.
Pesawat Airbus A400M memiliki kemampuan terbang hingga delapan jam tanpa pengisian bahan bakar, dengan kecepatan maksimum di ketinggian 40.000 kaki, dan mampu beroperasi di berbagai jenis landasan, termasuk permukaan semi-prepared. Ditenagai oleh empat mesin turboprop Europrop International TP400-D6, pesawat ini dikategorikan sebagai turboprop militer paling kuat di dunia saat ini.
Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pesawat Airbus A400M akan memperkuat kemampuan TNI dalam mendukung operasi kemanusiaan nasional dan internasional. Pesawat ini akan dilengkapi dengan modul ambulans udara dan peralatan medis udara, serta difungsikan untuk memperkuat Batalyon Kesehatan TNI. Pesawat ini juga diproyeksikan untuk mendukung misi kemanusiaan global, termasuk pengiriman bantuan logistik dan evakuasi korban di wilayah konflik maupun bencana, seperti di Gaza.
Presiden Republik Indonesia menekankan bahwa penguatan kekuatan udara menjadi faktor penentu bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki wilayah udara sangat luas. Kekuatan udara harus dibangun tidak hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga untuk mendukung pembangunan nasional serta memperkuat kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat dan misi kemanusiaan lintas wilayah.
Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa Indonesia saat ini telah mengoperasikan dua unit pesawat Airbus A400M dan sedang menjajaki kerja sama tambahan untuk empat unit berikutnya. Pesawat ini memiliki fungsi ganda sebagai angkutan strategis dan tanker udara, yang dapat mendukung Quick Reaction Transport (QRT) serta pengisian bahan bakar di udara untuk mendukung operasi militer jarak jauh.
Melalui kebijakan modernisasi alutsista nasional, pemerintah berkomitmen memperkuat kemandirian industri pertahanan, memastikan seluruh kekuatan TNI menjadi lebih efektif, tangguh, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi global. Presiden Republik Indonesia juga menegaskan bahwa setiap alutsista baru yang dimiliki harus memberikan nilai tambah strategis bagi pembangunan nasional serta peran aktif Indonesia dalam misi perdamaian dunia.
Kehadiran Rektor Unhan RI dalam kegiatan tersebut menegaskan dukungan penuh lembaga pendidikan pertahanan terhadap kebijakan modernisasi alutsista dan penguatan kemandirian teknologi pertahanan nasional. Unhan RI berkomitmen memperkuat riset strategis dan pengembangan pendidikan tinggi pertahanan dalam bidang kedirgantaraan, logistik militer, serta inovasi sistem pertahanan udara.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi pertahanan yang berorientasi pada riset, Unhan RI akan terus mendorong kolaborasi antara dunia akademik, industri pertahanan, dan lembaga pemerintah dalam membangun ekosistem pertahanan yang modern, mandiri, dan berdaya saing global.
(Humas Unhan RI).
Peliput : Agus/Dwiki/Thoni
Reporter: Agus
Editor: Agus













