Bogor — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menghadiri kegiatan Peresmian Fasilitas Imunoterapi Nusantara di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, oleh Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., bertempat di RSPPN Soedirman, Jl. RC. Veteran Raya No.18, Bintaro, Jakarta Selatan. (Senin, 10/11).
Kegiatan Peresmian ini dihadiri langsung oleh, pejabat negara yaitu Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S., Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., Wakil Menteri Pertahanan RI (Wamenhan RI) Marsekal TNI (Purn.) Doni Ermawan T., M.D.S., Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, S.Sos., M.M., serta pejabat tinggi dilingkungan kementerian dan lembaga tinggi negara.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menhan RI sebagai simbol dimulainya layanan Imunoterapi Nusantara di RSPPN. Dalam keterangannya, Menhan RI menyampaikan bahwa kehadiran layanan imunoterapi dan Digital Substraction Angiography (DSA) di RSPPN merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional. Menhan RI menegaskan bahwa fasilitas ini terbuka tidak hanya bagi prajurit TNI, tetapi juga bagi masyarakat luas sebagai bentuk kontribusi nyata Kementerian Pertahanan dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa.
Menhan RI Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., menyampaikan apresiasi kepada para tenaga ahli dan peneliti dalam pengembangan Imunoterapi Nusantara sebagai karya inovatif anak bangsa. “Hari ini kita menyaksikan dimulainya imunoterapi dan DSA di RSPPN. Semoga ini menjadi berkah bagi kesehatan masyarakat serta menumbuhkan budaya riset dan pengembangan teknologi medis dalam negeri”, ujar Menhan RI. Beliau menambahkan bahwa teknologi ini akan terus dikembangkan melalui kaderisasi di berbagai daerah agar manfaatnya dapat dirasakan secara nasional.
Sementara itu, Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan, Letjen TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K), menjelaskan bahwa Imunoterapi Nusantara merupakan terapi personalisasi berbasis sel dendritik (dendritic cell therapy) yang berasal dari darah pasien sendiri, sehingga aman dan tanpa efek samping. Terapi ini berfungsi menyeimbangkan sistem imun tubuh dan telah menunjukkan potensi besar dalam penanganan penyakit autoimun, diabetes, gangguan jantung, hingga pencegahan Alzheimer. Temuan ilmiah tersebut telah dipublikasikan di berbagai jurnal internasional dan menjadi bukti kemajuan riset biomolekuler di Indonesia.
RSPPN Panglima Besar Soedirman saat ini terus memperkuat kapasitasnya sebagai pusat layanan kesehatan pertahanan modern berbasis riset. Fasilitas Imunoterapi Nusantara, kehadiran inovasi tersebut diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem riset kedokteran pertahanan, serta mendorong Indonesia menuju kemandirian dan reputasi global di bidang teknologi kesehatan.
(Humas Unhan RI)
Peliput: Agus
Reporter: Agus
Editor: M. Taher








