Bogor — Universitas Pertahanan Republik Indonesia/Republic Indonesia Defense University (Unhan RI/RIDU) menyelenggarakan forum akademik internasional bertajuk International Doctoral Talks dengan tema “Defense Transformation and Resilience in an Era of Global Uncertainty: Integrating Strategy, Technology, and Health for National Security.” Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pascasarjana Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Mitro Prihantoro, S.AP., M.Sc., dan menghadirkan Kepala BSSN, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Nugroho Sulistyo Budi, sebagai pemberi keynote speech. Forum ini menjadi wahana strategis bagi akademisi, peneliti, dan praktisi pertahanan untuk memperdalam pemahaman mengenai transformasi pertahanan dan ketahanan nasional di tengah dinamika global yang bergerak cepat dan semakin kompleks.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber pembicara yaitu Inspektur Jenderal Kemhan RI Letnan Jenderal TNI Rui F.G.P. Duarte, M.A., Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Ben Yura Rimba, MARS., Dr. Peni Hanggarini, dan Dr. Ekaterina Koldunova dari MGIMO University, Rusia. Acara ini dipandu langsung oleh Dr. Editha Praditya Duarte dari Fakultas Manajemen Pertahanan RIDU dan Dr. Jeanne Francoise, Dokter Pertahanan Wanita Indonesia Pertama.
Dalam sambutannya, Mayor Jenderal TNI Dr. Mitro Prihantoro menekankan bahwa transformasi pertahanan Indonesia harus adaptif, kolaboratif, dan berbasis ilmu pengetahuan. Sebagai negara kepulauan terbesar di kawasan Indo–Pasifik, Indonesia menghadapi spektrum ancaman multidimensional yang menuntut integrasi strategi pertahanan, penguatan teknologi modern dan berdaulat, peningkatan ketahanan kesehatan nasional, serta tata kelola pertahanan yang transparan dan akuntabel. Karena itu, International Doctoral Talks dinilai memiliki peran penting sebagai sarana pertukaran gagasan lintas negara, disiplin, dan generasi dalam memperkaya kajian strategis pertahanan nasional.
Kepala BSSN Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Nugroho Sulistyo Budi, pada keynote speech berjudul “National Defense Transformation Policy Towards an Adaptive, Smart, and Resilient Defense System”, menggarisbawahi urgensi percepatan transformasi pertahanan nasional untuk menjawab kompleksitas ancaman modern. Transformasi tersebut menekankan pengembangan SDM pertahanan unggul, riset strategis yang aplikatif, tata kelola pertahanan yang modern, dan modernisasi Alutsista yang terintegrasi dengan ekosistem inovasi industri pertahanan dalam negeri.
Beliau juga menegaskan bahwa aktualisasi konsep Pertahanan Semesta (Sishankamrata) kini menuntut kesiapsiagaan siber nasional sebagai tanggung jawab kolektif seluruh komponen bangsa. Dalam perspektif ini, komunitas akademik khususnya universitas pertahanan memegang peran vital sebagai pusat inovasi, pengembangan teknologi, dan penyedia solusi sistemik yang relevan dengan kebutuhan pertahanan negara. Kepala BSSN menutup paparannya dengan ajakan memperkuat kolaborasi lintas sektor guna membangun sistem pertahanan yang adaptif, responsif, dan inovatif dalam menghadapi dinamika geopolitik dan kemajuan teknologi global.
Rangkaian acara selanjutnya diisi dengan diskusi panel diawali Pemaparan oleh Irjen Kemhan RI, Letnan Jenderal TNI Rui F.G.P. Duarte, M.A., diwakili oleh Dr. Editha Praditya Duarte mengulas “Defense Transformation and Resilience in an Era of Global Uncertainty”.
Dilanjutkan dengan pemaparan oleh Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Ben Yura Rimba, MARS, membahas “Health Resilience and Health Security as the Foundation of National Security”.
Untuk pemateri ketiga Dr. Peni Hanggarini, alumnae Doktor RIDU, memaparkan kontribusi riset doktoral Unhan RI dalam mendukung kebijakan pertahanan yang adaptif.
Dan pemaparan keempat oleh Dr. Ekaterina Koldunova dari MGIMO University, Rusia, menyampaikan perspektif internasional mengenai “Transformation of National Defense Strategy and Governance in the Face of Global Uncertainty”.
Melalui penyelenggaraan International Doctoral Talks, RIDU menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem riset doktoral, mendorong inovasi akademik, serta memperluas jejaring kolaborasi internasional guna mendukung pembangunan kebijakan pertahanan negara yang adaptif, modern, dan berketahanan.
(Humas Unhan RI).













