Bogor — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., mendampingi langsung kehadiran Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Wamenkes RI), dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.PKR., FISR., dalam kunjungan kerja ke Unhan RI. Kunjungan ini menjadi momentum penguatan sinergi strategis antara sektor pertahanan dan kesehatan nasional dalam pembinaan sumber daya manusia pertahanan yang unggul dan berkarakter. Kegiatan berlangsung di Ruang Makan Kadet Mahasiswa Unhan RI, Kampus Bhinneka Tunggal Ika, Unhan RI, Sentul, Kamis (18/12).
Dalam sesi ramah tamah dan pengarahan kepada mahasiswa program studi Diploma (D3), Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) Unhan RI, Wamenkes RI menyampaikan rasa bangga dan kegembiraannya atas berbagai prestasi yang telah diraih Kadet dan Mahasiswa Unhan RI. Wamenkes RI menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan wujud nyata dari cita-cita Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, dalam membangun institusi pertahanan yang berkualitas, berdisiplin, dan berkarakter.
Wamenkes RI menilai bahwa meskipun Universitas Pertahanan RI baru berusia enam tahun, kualitas lulusan yang dihasilkan telah menunjukkan standar yang sangat baik berkat bimbingan para pendidik yang berdedikasi. Sebagai seorang dokter, Wamenkes RI secara khusus menekankan pentingnya pemenuhan asupan gizi yang cukup serta penciptaan lingkungan pendidikan yang sehat, yang tercermin dari kondisi fisik mahasiswa dan kadet yang prima, sebagai fondasi utama dalam mendukung proses pembelajaran yang berkualitas.
Lebih lanjut, Wamenkes RI mengingatkan bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup untuk mencetak pemimpin masa depan. Pembentukan karakter melalui disiplin yang ketat dipandang sebagai elemen kunci agar para kadet dan mahasiswa memiliki integritas, ketangguhan, serta tanggung jawab dalam mengemban peran kepemimpinan nasional. Kombinasi antara kecerdasan, kesehatan, dan disiplin diyakini menjadi modal utama dalam membawa bangsa Indonesia, sebagai bangsa besar, menuju kejayaan.
Sementara itu, Rektor Unhan RI menegaskan bahwa isu kesehatan masyarakat, termasuk penanggulangan Tuberkulosis (TBC), merupakan bagian dari ancaman nonmiliter yang berdampak langsung terhadap ketahanan nasional. Dalam konteks tersebut, Unhan RI berperan strategis melalui pengembangan pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat yang terintegrasi, khususnya melalui Fakultas Kedokteran Militer serta kolaborasi lintas sektor dengan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan pemangku kepentingan terkait. Rektor Unhan RI juga menyoroti pentingnya konsep operasi kesehatan terpadu dalam upaya menemukan, memeriksa, dan mengobati kasus TBC hingga tuntas, serta menegaskan komitmen Unhan RI sebagai pusat unggulan pendukung kesiapsiagaan kesehatan pertahanan melalui penguatan kurikulum, penelitian terapan, dan keterlibatan aktif sivitas akademika dalam kegiatan edukasi dan advokasi kesehatan sebagai fondasi pertahanan negara.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan langsung oleh Rektor Unhan RI bersama Wamenkes RI kepada Kadet dan Mahasiswa Universitas Pertahanan RI Berprestasi Tahun 2025. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi sivitas akademika dalam mengharumkan nama institusi serta memperkuat peran Unhan RI dalam mendukung pembangunan pertahanan dan kesehatan nasional menuju Indonesia Maju.
(Humas Unhan RI).
Peliput: Agus N /Irfan/ Thoni
Reporter: Agus N
Editor: M. Taher.










