Bogor — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menegaskan bahwa “pembinaan kadet mahasiswa Unhan RI merupakan amanah strategis negara. Mereka adalah sumber daya manusia terpilih yang harus dibina secara profesional, sistematis, dan berorientasi pada pembentukan karakter, disiplin, serta kepemimpinan.” Penegasan tersebut disampaikan dalam kegiatan coffee morning bersama jajaran pimpinan universitas, unsur pengasuh, serta pengelola pendidikan dan pembinaan di lingkungan Unhan RI, sebagai bagian dari upaya memperkuat konsolidasi internal dan tata kelola pendidikan tinggi pertahanan.
Kegiatan coffee morning Rektor Unhan RI ini diikuti langsung oleh, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Unhan RI Marsekal Muda TNI Yusran Lubis, S.E., M.M., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.Sos., S.I.P., M.Tr.(Han)., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI, Laksamana Muda TNI Buddy Suseto, S.E., M.Si.(Han)., Ph.D., Kepala Lembaga Pengembangan Pertahanan Negara (LPPN Unhan RI), Mayor Jenderal TNI Endro Satoto, S.I.P., M.M., M.Han., Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M., Ses LPPN Brigadir Jenderal TNI Trisno Widodo, S.H., M.Han., Kepala Biro Keuangan dan Umum Brigadir Jenderal TNI Ranon Sugiman, Post. Grad. Dip., Ses LPMPP Pembina Tk. I IV/b, Toro Djulianto, S.H., M.Si., serta jajaran Pejabat Resimen Unhan RI.
Dalam arahannya, Rektor Unhan RI menekankan bahwa penguatan tata kelola pendidikan tinggi pertahanan harus dilandasi oleh prinsip profesionalisme, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Setiap kebijakan dan langkah pembinaan perlu didukung oleh mekanisme kelembagaan yang jelas, serta berorientasi pada pembentukan karakter, kepemimpinan, dan integritas peserta didik sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia pertahanan.
Rektor Unhan RI juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan akademik yang aman, inklusif, dan kondusif, guna mendukung optimalisasi proses pembelajaran dan pembinaan. Pendekatan yang humanis dan berkelanjutan dipandang sebagai kunci dalam menjaga keseimbangan antara disiplin, nilai-nilai akademik, dan pengembangan potensi individu dalam konteks pendidikan tinggi pertahanan.
Melalui penyelenggaraan forum coffee morning ini, Universitas Pertahanan Republik Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat budaya dialog, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan, sejalan dengan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi pertahanan yang berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia unggul bagi kepentingan nasional dan kerja sama internasional.
Forum coffee morning tersebut menjadi ruang dialog strategis yang mendorong keterbukaan komunikasi dan kesamaan persepsi antar unsur pimpinan, sekaligus memperkuat koordinasi dalam penyelenggaraan pendidikan, pembinaan, dan pengelolaan kehidupan kampus. Melalui pendekatan dialogis, Unhan RI menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi internal sebagai fondasi pengembangan institusi pendidikan tinggi pertahanan yang adaptif dan profesional.
(Humas Unhan RI).








