Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) melalui Fakultas Strategi Pertahan (FSP) menggelar seminar umum dengan tema “Pembukaan Naval Base Amerika Serikat di Papua Nugini dan Dampaknya terhadap stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara”, bertempat di gedung Auditorium Lt. 2 Kampus Bela Negara Unhan, Komplek IPSC, Sentul. Kamis (14/2).
Seminar dimoderatori oleh Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A, dengan keynote speech Rektor Unhan Letjen TNI Tri Legionosuko, S.IP., M.AP., yang dibacakan oleh Dekan FSP Unhan Mayjen TNI Dr. Hipdizah, S.Adm., M.Si. Seminar menghadirkan narasumber Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Laksma TNI Anwar Saadi. SH., Kepala BPPK Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Dr. Siswo Pramono, Strahan Kemhan RI Mayjen TNI M. Nakir, S.IP, M.H, dan Dekan Fisip UI Edy Prasetyono M.I.S., Ph.D.
Seminar ini dibuka oleh Dekan FSP Unhan Mayjen TNI Dr. Hipdizah, S.Adm., M.Si, mewakili Rektor Unhan, dan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan seminiar ini sebagai media brainstorming dan diskusi antar mahasiswa, narasumber, praktisi dan civitas akademika Unhan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pemahaman para civitas akademika Unhan tentang dampak pembukaan Naval Base terhadap stabilitas di kawasan Asia Tenggara, dan khususnya bagi Indonesia.
Keynote Speaker Rektor Unhan dengan topik Perkembangan Keamanan dan Lingkungan Strategis di Kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik, disebutkan bahwa pendirian fasilitas militer bertujuan untuk menunjukkan komitmen Amerika terhadap “Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas” tetapi kehadiran kekuatan militer ini akan mempengaruhi stabilitas keamanan di wilayah Asia Tenggara. Hal ini mengingat secara geografis jarak Papua Nugini yang sangat dekat dengan Kawasan Asia Tenggara sehingga jika terjadi konflik militer maka Asia tenggara juga akan terkena dampaknya. Selain itu, peningkataan kapasitas militer di Papua Nugini akan dipandang sebagai indikator memburuknya persepsi ancaman keamanan di kawasan Asia Tenggara sehingga berpotensi terjadinya perlombaan peningkatan kekuatan militer. Dalam rangka merespon perkembangan isu keamanan militer yang semakin dinamis, diperlukan upaya pemetaan potensi ancaman keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Kegiatan seminar diawali dengan Paparan oleh Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Laksma TNI Anwar Saadi. SH., dengan topik tinjauan rencana pembukaan pangkalan amerika serikat di papua nugini dari perspektif intelijen strategis, dari pemaparannya bahwa Adanya informasi rencana pembukaan pangkalan Amerika Serikat di Papua Nugini, dari perspektif intelijen strategis perlu diawali dengan pengumpulan data dan fakta yang akurat untuk selanjutnya dilakukan analisa secara terus-menerus dan berkesinambungan yang hasilnya dapat berupa rekomendasi yang disampaikan kepada end user sebagai bahan dalam pengambilan keputusan, kesimpulan dari pemaparannya untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis di kawasan Asia Pasifik, yang berdampak terhadap Indonesia, maka peningkatan kapasitas diplomasi militer dan pertahanan perlu menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan.
Untuk narasumber kedua Kepala BPPK Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Dr. Siswo Pramono, dengan pembahasan mengenai Perspektif Kemlu RI menanggapi pembukaan Naval Base Amerika Serikat di Papua Nugini.
Paparan ketiga oleh Dirjen Strahan Kemhan RI Mayjen TNI M. Nakir, S.IP, M.H dengan judul Perspektif Strategi Pertahanan Mengantisipasi Dampak Kehadiran Naval Base Amerika Serikat di Papua Nugini bagi Indonesia.
Paparan terkahir oleh Wakil Dekan Fisip UI Edy Prasetyono M.I.S., Ph.D. dengan pembahasan mengenai Asumsi Geo-politik di Kawasan Asia Pasifik terkait Pembukaan Naval Base Amerika Serikat di Papua Nugini.
Kegiatan seminar ini diwarnai dengan tanya jawab peserta dengan narasumber, meliputi peran ASEAN untuk mencegah terjadinya konflik bersenjata AS dan Tiongkok di kawasan Asia Tenggara, Strategi Indonesia untuk counter-balance pembangunan naval base Papua Nugini (jangka pendek dan menengah) dan bebagai perkembangan situasi lainnya.
Seminar ini dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon I,II, III, dan Dosen Unhan serta undangan dari perwakilan Dosen Sesko TNI, Sesko AD, Sesko AL, dan Sesko AU.
Dalam kegiatan seminar ini sebelumnya diawali dengan pemberian cinderamata dari Rektor Unhan kepada narasumber yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan seluruh civitas akademika Unhan. (Anh)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan