Bandung — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., melaksanakan kunjungan kerja ke Politeknik Pariwisata NHI Bandung bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Widiyanti Putri Wardhana serta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau secara langsung kegiatan praktik lapangan mahasiswa program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Komando Latihan 4 (Kolat 4) yang berlokasi di Cimahi. Rabu (18/6).
Kegiatan tersebut berfokus pada pelaksanaan program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)—sebuah inisiatif lintas sektor yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, serta mendorong tumbuhnya pasar pangan lokal melalui skema yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Gizi Nasional menjelaskan bahwa SPPG sejatinya merupakan pusat strategis pelayanan gizi yang menjalankan tiga fungsi utama:
1. Produksi dan Distribusi Makanan Bergizi SPPG memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi kelompok sasaran prioritas seperti ibu hamil, balita, dan pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA. Proses ini mencakup mulai dari pembelian bahan baku, pengolahan, hingga distribusi makanan ke penerima manfaat.
2. Transaksi dan Perdagangan Pangan Lokal
Dengan menjadikan SPPG sebagai titik temu antara petani atau produsen lokal dan pemerintah, Badan Gizi berperan sebagai demand creator yang menjamin penyerapan hasil pertanian masyarakat. Hal ini sekaligus memecahkan persoalan klasik ketimpangan antara produksi dan pasar.
3. Perencanaan Menu Berbasis Potensi Lokal
Setiap unit SPPG diperkuat oleh kehadiran ahli gizi dari komunitas lokal, yang bertugas menyusun menu sesuai preferensi masyarakat serta memastikan kecukupan dan keseimbangan gizi. Ini menempatkan kearifan lokal sebagai fondasi dari intervensi gizi nasional.
Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Poltekpar NHI Bandung dan para peserta SPPI yang telah menunjukkan semangat kolaboratif dan inovatif dalam program ini.
Menteri Parekraf juga menegaskan dukungan penuh terhadap program strategis nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto, khususnya visi gizi gratis yang membuka akses luas terhadap pangan sehat dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Rektor Unhan RI menyampaikan bahwa keterlibatan Unhan RI dalam program SPPI menunjukkan peran aktif kampus bela negara dalam membentuk sumber daya manusia pertahanan yang tidak hanya tangguh secara militer, tetapi juga adaptif dalam pembangunan sipil. Beliau menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk konkret integrasi antara ilmu pertahanan, kesehatan masyarakat, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kunjungan ini menandai satu langkah penting dalam integrasi program pendidikan vokasional, kesehatan masyarakat, dan pertahanan negara. Melalui sinergi antara Poltekpar NHI Bandung, Badan Gizi Nasional, Kementerian Pariwisata, dan Unhan RI, program SPPG menjadi model inovatif penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi pertahanan, Unhan RI akan terus mendukung pengembangan SDM strategis bangsa, baik melalui ranah militer maupun sipil, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang mandiri, kuat, dan berdaulat.
(Humas Unhan RI)