Jakarta — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., bersama Wakil Menteri Pertahanan RI, Marsekal TNI (Purn.) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P., menerima pemaparan resmi Tim MALEO dari Baloghan Kemhan RI mengenai inovasi robotik cerdas berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Inovasi ini dikembangkan untuk mendeteksi potensi ancaman bahan peledak serta mendukung operasi pencarian dan pertolongan (SAR) dalam berbagai skenario pertahanan modern. (Senin, 1/12).
Acara pemaparan turut dihadiri oleh Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal TNI Richard Taruli Horja Tampubolon, S.H., M.M.Sekretaris Jenderal Kemhan RI Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, S.E., Inspektur Jenderal Kemhan RI Letnan Jenderal TNI Rui F.G.P. Duarte, M.A., serta Kepala Baloghan (Badan Logistik Pertahanan) Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari, S.Sos., M.Eng.
Pengembangan robotik Maleo dilakukan oleh tim teknis yang terdiri dari Gabriel Winandika Saragih, S.T., Ian Rosi Simanjuntak, S.T., Ariq Farras Zhafran, S.T. dan M. Ferry Fadri, S.T., dengan supervisi Kolonel Inf. Adam Mardamsyah, M.Han. Prototipe ini dirancang adaptif dan presisi, dilengkapi kemampuan penginderaan jarak jauh, sistem analitik berbasis AI, serta interoperabilitas yang memungkinkan integrasi dengan sistem komando dan kendali di lingkungan pertahanan maupun operasi kemanusiaan.
Melalui kegiatan ini, Unhan RI menegaskan komitmen untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi pertahanan nasional. Upaya pengembangan teknologi robotik cerdas seperti Maleo menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mencetak sumber daya manusia unggul, memperluas kemandirian industri pertahanan, dan mendukung kesiapsiagaan nasional menghadapi spektrum ancaman modern.






