Bogor- Fakultas Farmasi Militer (FMM) Program Sarjana Unhan RI Prodi Profesi Apoteker menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Tinjauan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, serta Kurikulum Prodi Profesi Apoteker FFM Unhan RI secara Hybrid (luring dan daring) di Aula Serbaguna Gedung Auditorium Unhan RI, Kawasan IPSC Sentul Kab. Bogor (Kampus Utama), Jawa Barat, Jumat (9/6).
Rektor Unhan RI Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng., diwakili oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.,Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA., ASEAN Eng., dalam sambutannya menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian panjang dari proses pendirian Prodi Profesi Apoteker FFM Unhan RI. Hari ini para pakar dan stakeholder dapat berkontribusi untuk memberi masukan terhadap penyusunan Kurikulum Profesi Apoteker sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) dan deskripsi level 7 (Tujuh) (Untuk Program Pendidikan Profesi) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012 serta Khususnya Capaian Pembelajaran Lulusan Pendidikan Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker 2021 yang ditetapkan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi (APTFI). Oleh karena itu pada kesempatan ini kami berterima kasih kepada Ketua IAI atau yang mewakili dan Ketua APTFI, stakeholder serta para pakar, atas kehadirannya untuk meninjau langsung kesiapan kami dalam pendirian PSPA ini, tidak hanya kurikulum namun juga sarana dan prasana serta berinteraksi langsung dengan para Dosen dan Kadet Mahasiswa FFM Unhan RI. Masukan dari para stakeholder semestinya akan memperkaya kurikulum kami sehingga dapat mendukung pencapaian Program Learning Outcome dan menghasilkan Apoteker yang sesuai dengan profil lulusan.
Plt. Dekan Fakultas Farmasi Militer Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., mengucapkan terima kasih kepada para narasumber dan stakeholder baik internal maupun eksternal atas dukungan serta masukannya. Masukan yang diberikan tentunya akan berguna untuk memperoleh VMTS dan Kurikulum PSPA yang terbaik, sehingga lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder terkait atau pengguna lulusan.
Focus Group Discussion Fakultas Farmasi Militer Unhan RI menghadirkan 4 narasumber, diantaranya narasumber pertama Dr. Apt. M. Si., PhD Yosef Wijoyo dengan topik pembahasan “Standar Kompetensi Apoteker Indonesia 2023”. Narasumber kedua Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si., dengan topik pembahasan “Pendidikan Apoteker di Indonesia”. Narasumber ketiga Dekan Sekolah Farmasi ITB Prof. apt. I Ketut Adnyana, PhD., dan narasumber keempat Pakar Kurikulum Fakultas Farmasi Univeritas Padjadjaran Dr. apt. Tiana Milanda, M.Si. Acara diskusi dipandu oleh Ketua Pokja PSPA Universitas Pertahanan RepubIik Indonesia Dr. apt. Bantari Wisynu Kusuma Wardhani, M., Biomed.
Pada acara ini juga dilaksanakan pemberian plakat dan sertifikat oleh Warek IV Unhan RI dan Dekan FFM Unhan RI kepada para narasumber. Kemudian diakhiri dengan kunjungan ke fasilitas OSCE, CBT, apotek Bela Negara, dan Laboratorium Farmasi Unhan RI.
Hadir dalam acara tersebut pejabat Eselon I, II, dan III Unhan RI.
(Humas Unhan RI)