Jakarta – Dekan Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan RI Marsda TNI Dr. Syamsunasir, S.Sos., M.M., C.Fr.A, secara resmi membuka Seminar Umum Nasional dengan tema “Kedaulatan Republik Indonesia di Laut Natuna Utara”, penyelenggaraan kegiatan seminar nasional ini diwadahi oleh Pusat Studi Prodi Keamanan Maritim (KM FKN Unhan RI) dan berlangsung secara daring online zoom meeting. Kamis (3/2/2022).
Kegiatan Seminar Umum Nasional FKN Unhan RI ini menghadirkan tiga narasumber yaitu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Periode 2012-2014, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio. S.I.P., M.M., Deputi Kedaulatan Maritim dan Energi KEMENKOMARVES, Basilio Dias Araujo, S.S., M.A., dan Wakil Bupati Natuna periode 2021-2024, Rodhial Huda, kegiatan seminar ini dipandu oleh moderator Kepala Badan Keamanan Laut Periode 2014-2016 Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc.
Dalam sambutan Pembukaan Seminar Umum Nasional ini Dekan FKN Unhan RI menyampaikan Seminar umum fakultas keamanan nasional ini dilaksanakan dalam rangka mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia di laut Natuna utara guna mendukung Keamanan Nasional. Laut Natuna Utara secara administrasi termasuk wilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Luas wilayah laut Natuna mencapai 99 persen dari total luas wilayah Kabupaten Natuna, dengan sebagian besar wilayahnya adalah perairan, Natuna sangat terkenal akan sumber daya alam yang melimpah, khususnya di sektor perikanan dan energi.
Lebih lanjut disampaikan oleh Dekan FKN Unhan RI bahwasanya tidak hanya kaya akan potensi laut, Natuna juga dikenal menyimpan kandungan gas alam, memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia berada di natuna, tepatnya di Blok East Natuna, sementara Potensi minyak di blok tersebut mencapai 36 juta barrel minyak, namun baru dimanfaatkan sekitar 25 ribu barrel minyak, dari aspek geografis posisi laut natuna juga berpotensi sebagai jalur perdagangan yang strategis,.
Laut Natuna diperkirakan menjadi rute utama bagi sepertiga pelayaran dunia, Jumlah kapal melintas mencapai 1000 unit kapal per hari, Oleh karena itu, sudah selayaknya negara memberikan perhatian serius pada wilayah strategis ini, besarnya nilai kekayaan sumber daya di laut natuna tidak hanya memberikan peluang bagi Indonesia, melainkan juga berpotensi mendatangkan ancaman, ancaman dapat berupa pencurian kekayaan sumber daya alam secara langsung seperti yang dilakukan oleh nelayan vietnam.
Acara pokok Seminar Nasional FKN Unhan RI diawali dengan pemaparan narasumber Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio. S.I.P., M.M., yang membahas tentang “Strategi TNI dalam Menghadapi Konflik di Laut Natuna Utara”, sementara narasumber kedua Deputi Kedaulatan Maritim dan Energi KEMENKOMARVES, Basilio Dias Araujo, S.S., M.A., memaparkan tentang, “Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Mineral di Laut Natuna Utara”, dan selaku narasumber ketiga Pemapar oleh Wakil Bupati Natuna periode 2021-2024, Rodhial Huda, yang menjelaskan tentang “Mempertahankan Kedaulatan NKRI di Laut Natuna”, Seminar Nasional ini diakhiri dengan penyampaian tanggapan terkait Kedaulatan Republik Indonesia di Laut Natuna Utara oleh Laksamana Muda TNI (Purn.) Dr. Surya Wiranto, S.H., M.H.
Dalam Seminar Nasional diikuti sebanyak 672 peserta, yang hadir menggunakan media daring aplikasi zoom, turut hadir diantaranya Gubernur Kepulauan Riau, Sekretaris Wakil Presiden, Ristek BRIN, Mabes TNI AD, AL, AU, Kemenkomarves RI, Kemhan RI, Kemenlu, Kemendagri, Koarmada I, Kodam I/BB, Bakamla, BIN Kepri, Polair, Polud, Polda Kepri, Dirjen Bea Cukai, KPLP Kepri, Himpunan Nelayan, Perguruan Tinggi di Kepri, dan Organisasi Masyarakat.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI