Bogor, Fakultas Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan (FTP Unhan) menyelenggarakan seminar hasil Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) dengan Tema Upaya India mencapai kemandirian dalam teknologi dan industri pertahanan: tantangan dan peluang bagi Pertahanan Indonesia yang bertempat di gedung Auditorium Unhan, Kampus Unhan, Kawasan IPSC Sentul – Bogor. (6/6)
Seminar dibuka oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto,M.B.A yang diwakilkan oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Ir. Dad
ang Gunawan, M.Eng. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan seminar kali ini dapat dijadikan forum diskusi dan kajian dimana India menjadi tempat tujuan KKLN dari Fakultas Teknologi Pertahanan karena India sudah menjadi salah satu negara berkembang dibidang Teknologi dan Industri Pertahanan yang telah bekerjasama juga dengan negara lainnya.
Keynote speech disampaikan oleh Dekan FTP Dr. Romie Oktovianus Bura, Beng. (Hons), MRAes menjelaskan bahwa Indonesia sebagai
negara yang masih mengembangkan teknologi dan industri pertahanan dalam negeri, perlu bekerja sama dengan negara lain terutama
dengan negara maju. Salah satu bentuk kerja sama industri pertahanan adalah program pengembangan bersama yang merupakan kerja sama antara pemerintah dan perusahaan multinasional yang terlibat dalam pengembangan dan produksi sistem persenjataan, termasuk evaluasi, biaya, dan pembagian laba
atas penjualan produksi senjata.
Kita tidak dapat menyangkal bahwa proses globalisasi berdampak pada interdependensi kepentingan di berbagai bidang, termasuk di bidang teknologi dan industri pertahanan. Sebuah negara maju mampu menyediakan mekanisme transfer teknologi kepada negara-negara yang kurang berke
mbang dalam tanggung jawab teknis misalnya untuk mendapatkan efisiensi produksi.
Dalam rangka kerja sama pertahanan dengan negara lain, pemerintah Indonesia selalu tertarik untuk mengikuti klausa transfer teknologi ini dalam upaya pengembangan Alutsista. Industri pertahanan tantangan ini untuk menerapkan
dan membuat pengaturan berdasarkan standar yang telah disediakan. Perkembangan ini harus dilihat sebagai semangat khusus bagi pemerintah Indonesia untuk memperoleh swasembada. Ak
hirnya, Seminar ini akan menjadi platform besar bagi kita untuk memikirkan kembali tentang teknologi dan industri pertahanan kita sendiri.
Seminar Hasil KKLN ini menampilkan 4 pemapar perwakilan dari setiap Program Studi (Prodi), Prodi Teknologi Daya Gerak Hanung Bayu
Setiawan, Prodi Industri Pertahanan Bayu Pramana, Prodi Teknologi Penginderaan Tri Handayani, Prodi Teknologi Persenjataan Ria Septitis Mentari.
Acara seminar kali ini yang bertindak sebagai moderator ialah Kolonel Sus. Dr. Ir. Rudy Agus G.G,M.Sc dan menampilkan empat narasumber Letjen TNI (Purn) Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, Fajar Herry Sampurno, Dr. Timbul Siaha
an, M.M
dan Kolonel Pnb Ir. Joko Sugeng Sriyanto, M.Sc
Seminar Hasil KKLN dihadiri seluruh mahasiswa FTP dan perwakilan mahasiswa dari masing-masing Fakultas serta Pejabat Eselon I, II, III dak IV Unhan. (Irf)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan