
Surabaya, 23–24 Oktober 2025 – International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES 2025) di Telkom University menjadi ajang akademik
bergengsi yang mempertemukan para peneliti, akademisi, dan praktisi dari seluruh dunia. Dalam forum ilmiah internasional ini, Tim RIDUSat Universitas Pertahanan Republik Indonesia
(Unhan RI) tampil membanggakan dengan tiga karya riset unggulan di bidang teknologi antariksa dan komunikasi satelit, sekaligus menyabet dua penghargaan prestisius: Best
Paper dan Best Presenter.
Prestasi ini bukan sekadar simbol keberhasilan, tetapi bukti bahwa kampus pertahanan Indonesia telah menembus batas akademik konvensional dan berkontribusi langsung dalam
penguasaan ilmu dan teknologi antariksa nasional.
ICARES 2025 menjadi panggung diskusi ilmiah tingkat dunia yang berfokus pada aerospace electronics, satcom system, remote sensing, dan teknologi komunikasi satelit modern. Bagi Unhan RI, forum ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran perguruan tinggi pertahanan dalam riset teknologi strategis nasional.
Tiga Karya Ilmiah yang Mengorbit Tim RIDU-Sat tampil membawa riset yang mencerminkan kemampuan analitis dan teknis mahasiswa Unhan RI:
1. Rangga Taqwa, dkk menyajikan artikel dengan judul: “BATAR: Implementation of QFH Antenna Technology in APRS and Voice Repeater Communications Using LAPAN-A2 (IO-86)”. Artikel ini
menghadirkan konsep BATAR (Bantuan Tanggap Radio) untuk sistem komunikasi darurat berbasis satelit.Rangga Taqwa: Best Presenter ICARES
2025 (Editorial Tim Penulis)
2. De Shepherd Guella Winisia Zega, dkk menyajikan: “Link and Doppler Analysis of RIDU-Sat 1 TT&C Communication System Using VHF Frequency”. Artikel mereka mengkaji performa komunikasi TT&C dan analisis Doppler untuk stabilitas koneksi satelit di orbit rendah, sekaligus membuktikan koneksi satelit dapat diraih dengan sistem yang efisien namun tetap
efektif.
3. Sayyid Hasan Harahap, dkk menampilkan “Simulation of the RIDU-Sat 1 GMSK TT&C
Link Using GNU Radio”, artikel yang menunjukkan keunggulan softwaredefined radio simulation yang digunakan untuk mendesain dan menguji sistem
komunikasi RIDU-Sat 1.
Keberhasilan di ICARES 2025 menjadi bukti bahwa semangat ilmiah dan semangat bela negara dapat berpadu menjadi kekuatan inovasi nasional. Dari laboratorium sederhana di Sentul hingga
panggung ilmiah dunia, Tim RIDU-Sat telah menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan adalah senjata strategis bangsa.


