Bogor — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., membuka langsung kegiatan Kuliah Umum dengan narasumber Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus RI), Aries Marsudiyanto, S.E., M.M., dengan tema “Peran Bappisus dalam Pembangunan Nasional Guna Mendukung Pertahanan Negara yang Kuat”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Merah Putih, Kampus Bela Negara Unhan RI, Sentul-Bogor. (Rabu, 26/11).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya menekankan bahwa pembangunan nasional dan pertahanan negara merupakan dua pilar strategis yang tidak dapat dipisahkan dalam mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan tangguh. Tata kelola pembangunan yang bersih, terarah, dan akuntabel disampaikan sebagai prasyarat utama terbentuknya pertahanan negara yang kuat. Rektor juga berharap kegiatan kuliah umum ini memperluas wawasan para kadet dan mahasiswa dalam memahami keterkaitan pembangunan dan pertahanan secara komprehensif.
Pada sesi berikutnya, Kepala Bappisus RI memberikan pemaparan komprehensif mengenai kiprah Bappisus dalam mengawal efektivitas pembangunan nasional. Bappisus dijelaskan sebagai lembaga yang bertugas memastikan seluruh kementerian dan lembaga berjalan secara terkoordinasi, akuntabel, serta bebas dari penyimpangan melalui mekanisme pengawasan, investigasi khusus, dan integrasi data nasional. Kepala Bappisus menegaskan, “Pertahanan negara yang kuat hanya dapat terwujud bila pembangunan nasional berjalan bersih, terarah, dan bebas dari praktik yang merugikan bangsa”. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pembangunan dan pertahanan merupakan dua elemen yang saling memperkuat.
Kepala Bappisus juga menyampaikan penekanan khusus terhadap posisi strategis Unhan RI sebagai institusi pendidikan pertahanan. Menurut Kepala Bappisus, Unhan RI memiliki potensi besar untuk menjadi pusat unggulan pertahanan masa depan. Hal tersebut ditegaskan melalui pernyataan, “Universitas Pertahanan harus membuat terobosan-terobosan out of the box. Vision itu harus unlimited. Unhan RI harus bisa menjadi leader innovation dan leader intelligent”. Selain itu, Kepala Bappisus menyampaikan harapan agar Unhan RI dapat menjadi etalase kemajuan pertahanan Indonesia, melalui kutipan, “Saya berharap ke depan Unhan RI bisa menjadi window dressing Indonesia sebagai tempat yang bisa ditunjukkan kepada tamu negara untuk melihat kemajuan pertahanan Indonesia”.
Lebih lanjut, Kepala Bappisus memberikan dorongan motivatif kepada seluruh kadet untuk membangun pola pikir kepemimpinan yang visioner dan produktif. Menurut beliau, mahasiswa Unhan RI perlu mengembangkan kapasitas diri secara utuh, baik dari aspek kompetensi, kreativitas, integritas, maupun daya tahan menghadapi tantangan. Hal tersebut ditegaskan melalui pesan, “Kalian sebagai kadet harus punya ownership mindset. Harus menjadi pencipta, inovator, dan pemimpin di bidang kalian masing-masing”. Kepala Bappisus juga memperkenalkan konsep Five Quotients, yaitu IQ, EQ, SQ, CQ, dan AQ sebagai fondasi pembentukan karakter unggul dalam ekosistem pertahanan modern.
Kegiatan kuliah umum ini dipandu moderator Kolonel Arm Dr. Ahmad G. Dohamid, S.Sos., M.A.P., yang berlangsung interaktif dan disambut antusias oleh para kadet serta mahasiswa. Melalui forum ini, Unhan RI terus memperkuat komitmen untuk menghadirkan pendidikan pertahanan yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan perkembangan global, sekaligus mempersiapkan lulusan yang unggul dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
(Humas Unhan RI).
Peliputan: Irfan / Dwiki
Reporter: Agus N.
Editor : M. Taher.










