Jakarta — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menegaskan komitmen penuh Unhan RI dalam memperkuat struktur akademik yang adaptif dan selaras dengan arah pembangunan nasional, melalui penyempurnaan tata kelola kelembagaan yang tengah diupayakan secara bertahap dan terukur. Hal ini disampaikan dalam forum rapat pembahasan Perubahan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unhan RI yang diselenggarakan pada Senin, 28 Juli 2025, bertempat di Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.
Hadir dalam rapat tersebut Penasihat Khusus Menteri Bidang Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng., serta Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti, Mukhamad Najib, S.TP., M.M. Dalam kesempatan ini juga dihadiri oleh Pejabat Eselon I, II, dan III Unhan RI.
Rektor Unhan RI dalam forum rapat ini menegaskan Unhan RI memiliki keunikan strategis sebagai institusi pendidikan tinggi pertahanan yang mengembangkan bidang farmasi militer, salah satu yang sangat langka di dunia. Kolaborasi kami telah mencakup WHO, U.S. DTRA, dan universitas ternama dari Asia dan Eropa. Rektor Unhan RI juga menegaskan bahwa capaian tersebut dapat menjadi landasan positif dalam proses penataan kelembagaan yang sedang berlangsung”.
Rektor Unhan RI juga menekankan pentingnya menjaga kesinambungan antara pengembangan kelembagaan Unhan RI dengan arah kebijakan nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI, khususnya terkait pendidikan S1 strategis seperti farmasi sebagai bagian integral dari visi besar pertahanan negara berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kami meyakini bahwa percepatan legalisasi Fakultas Farmasi Militer akan memperkuat keselarasan antara dinamika capaian akademik yang telah berlangsung dengan komitmen strategis nasional. Oleh karena itu, langkah ini menjadi salah satu prioritas penting bagi kami pada tahun 2025,” ujar Rektor Unhan RI.
Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio, Penasihat Khusus Menteri Bidang Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian dan reputasi internasional Unhan RI. Beliau menilai bahwa keberadaan Fakultas Farmasi Militer (FFM) merupakan representasi dari keunggulan pendidikan tinggi pertahanan yang telah mampu menembus forum-forum global, termasuk KTT G20 dan kerja sama dengan WHO. “Kami bangga atas prestasi luar biasa yang ditorehkan Unhan RI. Ini bukan hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga membanggakan Indonesia di mata dunia”, ujar Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng., menyatakan bahwa proses perubahan OTK Unhan RI telah berjalan sesuai koridor regulasi. Beliau memastikan bahwa rekomendasi dari Ditjen Dikti akan segera diterbitkan sebagai bagian dari mekanisme pengajuan ke KemenPAN-RB. “Secara prinsip, kami mendukung penuh upaya percepatan ini. Unhan RI telah menunjukkan indikator kelembagaan yang kuat, mulai dari beban kerja akademik, mutu infrastruktur, hingga reputasi akademik yang mapan. Kami akan mendampingi proses ini hingga tahap harmonisasi dan penetapan Peraturan Menteri,” tegas Dirjen Dikti.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti, Mukhamad Najib, S.TP., M.M., turut menyampaikan pihaknya terbuka terhadap strategi transisi kelembagaan yang dijalankan secara bertahap, termasuk opsi penempelan program studi sejenis dan penguatan naskah akademik. Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari rekayasa kelembagaan yang sah, selama tujuannya adalah untuk memastikan tata kelola institusi berjalan secara baik dan terukur,” ujar Direktur Najib.
Sebelum mengakhiri forum rapat ini, Rektor Unhan RI menegaskan komitmen penuh untuk mengawal dan mendampingi seluruh proses hingga tuntas. Dengan kolaborasi yang solid dan dilandasi semangat saling percaya, beliau meyakini bahwa Unhan RI akan terus berkembang sebagai institusi unggul dan garda terdepan dalam mencetak sumber daya pertahanan yang berintegritas, berintelektual, serta berdaya saing global.
Forum rapat ditutup dengan komitmen bersama bahwa tahun 2025 menjadi momentum strategis bagi penguatan kelembagaan Universitas Pertahanan RI melalui penyempurnaan struktur organisasi yang selaras dengan dinamika akademik dan arah kebijakan nasional. Seluruh pihak bersepakat untuk menjaga sinergi lintas kementerian serta memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai koridor regulasi dan prinsip tata kelola yang baik.
(Humas Unhan RI).