Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menegaskan bahwa Universitas Pertahanan harus menjadi pusat pemikiran strategis yang melahirkan solusi nyata terhadap isu-isu keamanan dan pertahanan negara. Integritas akademik, disiplin ilmiah, dan kualitas lulusan merupakan wujud nyata pengabdian bela negara. Rektor Unhan RI juga menjelaskan pentingnya sinergi akademik, integritas ilmiah, dan pembangunan kapasitas kelembagaan sebagai dasar peningkatan mutu pendidikan pertahanan nasional. Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan tatap muka dengan sivitas akademika Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI yang berlangsung di Aula Serbaguna Lantai 8, Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jalan Salemba Raya Nomor 14, Jakarta Pusat. (Selasa, 28/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh Guru Besar Unhan RI Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan RI Mayor Jenderal TNI Dr. R. Nugraha Gumilar, M.Sc., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI Brigadir Jenderal TNI Fahrid Amran, S.H., M.H., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Unhan RI Marsekal Muda TNI Ir. Wajariman, M.Sc., Dekan Fakultas Keamanan Nasional Mayor Jenderal TNI Dr. Rahmat Setiawibawa, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han), serta para dosen dan mahasiswa program pascasarjana FKN Unhan RI.
Rektor Unhan RI dalam arahannya menyampaikan kebijakan pengembangan universitas yang berfokus pada pembentukan budaya akademik yang kolaboratif, produktif, dan berorientasi pada keunggulan penelitian. Penguatan sumber daya dosen dilakukan melalui peningkatan jabatan akademik menuju Lektor Kepala dan Guru Besar, sejalan dengan peningkatan mutu penelitian dan publikasi ilmiah.
Pengembangan sarana akademik, termasuk pembangunan fasilitas pembelajaran dan ruang pusat kajian di Kampus Bhineka Tunggal Ika Sentul, diarahkan untuk memperluas kegiatan akademik serta mendukung proses pembelajaran pascasarjana yang terpadu dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI Mayor Jenderal TNI Dr. Rahmat Setiawibawa, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han), dalam laporannya menyampaikan perkembangan kelembagaan dan capaian akademik fakultas yang menaungi lima program studi dengan lebih dari dua ratus dua puluh mahasiswa aktif. Kurikulum pendidikan FKN menekankan keseimbangan antara pembelajaran teori, penelitian strategis, dan pengabdian masyarakat berbasis ketahanan nasional.
Kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri di Bandung serta pengabdian masyarakat di Kampung Baduy, Banten, menjadi bentuk nyata pembelajaran bela negara yang mengaitkan aspek sosial, budaya, dan ketahanan pangan.
Dekan juga menjelaskan perkembangan dua program studi baru, yaitu Hukum Keamanan Nasional dan Ketahanan Pangan, yang sedang dalam proses penetapan operasional tetap. Fakultas juga terus memperkuat tradisi publikasi ilmiah mahasiswa melalui penerbitan karya pada jurnal nasional dan jurnal internasional terakreditasi.
Dalam sesi diskusi lanjutan, sejumlah dosen senior, termasuk Guru Besar Unhan RI Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si., mengusulkan pengaktifan kembali pusat-pusat kajian unggulan di lingkungan fakultas. Rektor menyambut baik gagasan tersebut dan menegaskan bahwa pusat kajian memiliki peran penting untuk memperkuat kerja sama antara akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat, menjadi penggerak penelitian dan inovasi kebijakan di bidang keamanan nasional, serta mendukung pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Rektor menambahkan bahwa Unhan RI akan mengembangkan pola kerja sama luar negeri melalui program penguatan kapasitas dosen dan mahasiswa agar dapat memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan penelitian, dan memperkuat jejaring akademik di tingkat global.
Kegiatan tatap muka diakhiri dengan penegasan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu akademik, memperkuat integritas sivitas akademika, dan meneguhkan semangat pengabdian. Seluruh unsur fakultas diharapkan menjadikan setiap proses akademik sebagai wujud nyata pelaksanaan nilai-nilai bela negara di bidang pendidikan pertahanan.
Forum ini mencerminkan kesatuan arah dan komitmen Universitas Pertahanan Republik Indonesia dalam membangun tradisi akademik yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global yang berpijak pada kepentingan nasional serta kemandirian strategis bangsa.
(Humas Unhan RI)
Peliput: Agus
Reporter: Agus
Editor: M. Taher














