Bogor – Universitas Pertahanan Republik Indonesia RI dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar webinar Pertahanan Negara dan Keamanan Nasional dengan tema “Disrupsi Teknologi Pada Industri Pertahanan dan Pengembangan Pertahanan Siber Indonesia”, melalui daring. Kamis, (18/02).
Webinar dibuka dengan sambutan dari Rektor ITB Prof. Reini D. Wirahadikusuma, Ph.D yang diwakili oleh Dekan STEI ITB Dr. Tutun Juhana, ST., MT. Webinar ini menghadirkan Keynote Speaker sesi 1 diantaranya Wamenhan RI Letjen TNI Muhammad Herindra mewakili Menhan RI Letnan Jendral TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, Rektor Unhan RI Laksdya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU, Wakil Ketua Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia TNI Mayjen TNI Gina Yoginda mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi mewakili Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Drs. Listyo S. Prabowo, M.Si.
Keynote Speaker sesi 2 Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof. Bambang Brodjonegoro, Ph.D, Menteri PNN/Kepala BAPPENAS Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Ketua Tim Pelaksana KKIP Letnan Jendral TNI (Purn) J. Suryo Prabowo.
Serta Narasumber antara lain Guru Besar STEI-ITB Prof. Suhono H. Supangkat, Direktur Teknologi & Pengembangan Dr. Ir. Ade Bgdja, MME mewakili Direktur Utama PT. PINDAD Ir. Abraham Mose, MM, Direktur Utama PT. Len Industri Bobby Rasyidin, Dekan FTP Unhan RI Dr. Romie Oktovianus Bura, BEng. (Hons), MRAeS., Ph.D., CIQnR., CIQaR., Ketua Cyber Security ITB Prof. Dr. Ing. Ir. Suhardi MT, APIC-Smart Safe and Security Dr. Tommy Tamtomo. Selaku Moderator I.G.B Baskara Nugraha, S.T., M.T., Ph.D (Peneliti SCCIC) dan Yudistira Dwi Wardhana A., S.T., Ph.D (Kaprodi STEI – ITB).
Wakil Menhan RI dalam keynote speakernya menyampaikan beberapa kebijakan pembangunan antaralain kebijakan pembangunan karakter bangsa, kebijakan pembangunan postur, kebijakan pembangunan kelembagaan, kebijakan pembangunan wilayah pertahanan, kebijakan pembangunan teknologi dan industri pertahanan.
Langkah-langkah yang dilakukan Kemhan guna meningkatkan kapabilitas SDM Siber adalah membentuk budaya keamanan siber melalui literasi pertahanan dan keamanan siber yang berkelanjutan, meningkatkan sistem keamanan pada berbagai sistem dan transaksi elektronik dalam rangka Pertahanan Negara, mengembangkan kapabilitas SDM menggunakan internet nasional yang sehat dan aman, membentuk Center of Excellence bidang siber dalam rangka Pertahanan Negara, membentuk 30 kemampuan Human Capital sesuai peta okupasi SDM siber, menyelenggarakan Peningkatan kapabilitas siber untuk bidang pertahanan dan keamanan nasional, melibatkan seluruh stakeholder siber nasional.
Rektor Unhan RI mengatakan information security adalah sistem perlindungan informasi meliputi confidentiality, integrity dan availability pada saat informasi tersebut sedang diproses, ditransmisikan, ataupun dalam penyimpanannya.
Information security meliputi integrity yaitu sebuah jaminan bahwa semua informasi tersedia dalam keadaan utuh dan lengkap sesuai apa adanya dan menjamin bahwa informasi tersebut tidak dapat dimodifikasi oleh pihak yang tidak berhak. Confidentiality yaitu proses untuk mengamankan dan memastikan bahwa hanya pihak yang berhak saja yang dapat mengakses informasi tertentu. Availability yaitu usaha agar informasi akan dapat diakses setiap saat, tanpa delay, dan tersedia dengan utuh tanpacacat.
Acara Webinar dihadiri sekitar 370 peserta dinataranya mahasiswa Unhan RI serta wakil dari berbagai instansi/lembaga pemerintah dan swasta.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan.