Bogor – Unhan RI menggelar acara Sidang terbuka Doktoral yang dibuka langsung oleh Warek I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI Mayjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR mewakili Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU yang dilaksanakan melalui daring dan luring di Aula Merah Putih, kampus Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Sentul, Bogor. Kamis, (11/02).
Mahasiswa Doktoral Unhan RI yang melaksanakan Sidang terbuka antara lain Promovendus Jeanne Francoise, S.Hum., M.Si.(Han) dengan Judul Disertasi Model Pengelolaan Cagar Budaya Bernilai Pertahanan (Defense Heritage) sebagai Sarana Program Bela Negara, Promovendus Lidia Rina Dyahtaryani judul Disertasi Konsep Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Sistem Pertahanan Udara Guna Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Promovendus Jeanne Francoise, S.Hum., M.Si.(Han) dalam paparannya mengatakan bahwa kerangka pikir kajian ini dimulai dari adanya data tentang konsep defense heritage sebagai bagian dari teori cultural heritage. Penelitian disertasinya memiliki data bahwa di negara-negara maju seperti Malta, Polandia, Prancis, Inggris, Australia, Amerika, Kanada, dan Singapura sudah memasukkan aspek defense heritage baik dalam bentuk kebijakan, penelitian, dan pembangunan museum. Objek-objek defense heritage di negara-negara tersebut terawat dengan baik dan mampu menambah daya tarik sektor pariwisata negara.
Pemahaman sejarah nasional Indonesia, terutama sejarah pertahanan sebaiknya dimulai dengan pemahaman akan objek-objek defense heritage. Pemahaman akan defense heritage akan mempersiapkan bangsa Indonesia menjadi negara modern yang jaya dan makmur. Negara Indonesia hanya akan berdiri dengan jaya apabila memiliki pemimpin yang adil dan rakyatnya mampu memaknai segala benda dan perihal benda itu yang berada di sekitarnya. Kajian ini mengemukakan postulat ilmiah penutup bahwa masyarakat Indonesia yang modern adalah masyarakat Indonesia yang sadar Defense Heritage.
Ketua sidang memutuskan bahwa Promovendus Jeanne Francoise, S.Hum., M.Si.(Han) dan Promovenda Lidia Rina Dyahtaryani dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Doktor llmu Pertahanan.
Warek I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI menyampaikan ucapan selamat kepada Promovendus Jeanne Francoise, S.Hum., M.Si.(Han) dan Promovenda Lidia Rina Dyahtaryani semoga ilmu dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diimplementasikan untuk pengabdian bagi kepentingan Bangsa dan Negara.
Dalam rangkaian Sidang Terbuka juga diserahkan sertifikat kelulusan dari Warek I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI kepada Dr. Jeanne Francoise, S.Hum., M.Si.(Han) dan Dr. Lidia Rina Dyahtaryani.
Menurut Jeanne Francoise, S.Hum., M.Si.(Han) Defense Heritage adalah bagian penting untuk memahami Negara Kesatuan Republik Indonesia secara lebih utuh, komprehensif, terpadu, dan menyeluruh. Objek-objek defense heritage adalah penanda bahwa bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang untuk mencari jati dirinya. Objek-objek defense heritage adalah wujud wawasan kebangsaan yang perlu dilestarikan, dijaga, dipelihara, dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pemahaman akan objek-objek defense heritage bukan hanya sekedar pemahaman sejarah di balik objek itu, tetapi juga pemahaman akan karakter kebangsaan orang Indonesia di luar objek itu yang selalu berusaha keras, berjuang, melawan, dan bersusah payah meraih kemerdekaan. Keyakinan dan rasa percaya diri sebagai orang Indonesia itulah yang harus ditumbuhkan di dalam dada setiap insan pertahanan.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan.