B ogor – Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) menyelenggarakan seminar hasil KKDN dengan Tema “Peran Pemerintah Daerah dalam Penanganan Radikalisme, Terorisme dan Tenaga Kerja Asing Guna Mengoptimalkan Penyelenggaraan Pertahanan Negara “, seminar dilaksanakan di Gedung Auditorium Universitas Pertahanan Kawasan IPSC Sentul – Bogor, Rabu (4/5).
Seminar dibuka oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.phil dan berlaku sebagai Keynote Speech Dekan Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Unhan Brigjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP.,M.AP.
Dalam sambutannya Rektor Unhan berharap bahwa seminar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan secara khusus dapat menunjang proses pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswi FSP angkatan 2016-2017 yang saat ini sudah memasuki masa perkuliahan semester III. Hendaknya seminar ini juga memiliki daya edukatif dan transformatif terhadap pemahaman kita, memberikan khazanah baru dalam bidang strategi pertahanan negara khususnya dalam penanggulangan terorisme, radikalisme, penanganan keberadaan Tenaga Kerja Asing beserta konflik yang ditimbulkan sekaligus proses resolusinya.
Selain itu, seminar ini dapat menjadi sarana berargumentasi dalam ranah akademis, yang dilandasi sistematika rumusan yang solid, analisis
persoalan yang tajam, struktur argumentasi yang kokoh, dan keterbukaan diri untuk terus belajar. Tanpa elemen-elemen tersebut, tentu mimbar akademis ini tidak akan banyak bermanfaat bagi kita, bahkan justru akan menghambat perkembangan dan kemajuan kita sebagai komunitas akademis yang bergelut dengan bidang pertahanan.
Dekan FSP sebagai keynote speech menyampaikan perkembangan gerakan radikalisme dan terorisme di Indonesia dapat dikatakan sangat mengkhawatirkan. Transformasi organisasi serta pola serangan teroris yang cenderung bersifat individual semakin sulit untuk diprediksi. Contoh kasus serangan teroris berupa pemboman terhadap Mapolres Cirebon yang dilakukan oleh Muhammad Syarif mengafirmasi argumentasi tersebut di atas.
menjadi fasilitator untuk menyelenggarakan Forkopimda yang di dalamnya terdiri dari perwakilan Ormas (agama, suku), Lembaga Pemerintahan Daerah (BIN, Lapas, MUI) serta aparat wilayah (TNI, Polri) untuk membahas permasalahan terkini di Wilayah, termasuk di dalamnya masalah perkembangan radikalisme dan terorisme, membentuk forum koordinasi seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), serta Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), yang difungsikan untuk menangkal perkembangan radikalisme terorisme.
Seminar hasil KKDN tidak hanya dihadiri oleh para mahasiswa dan pejabat esselon I, II, III tetapi dihadiri juga oleh Walikota Cilegon Bapak Dr. H. Tubagus Imam Ariyadi, S.Ag ., M.M., M.Si dan Kakesbangpol Kota Cirebon Bapak Drs. Tata Kurnia Sasmita, M.M sebagai narasumber sekaligus penanggap pada seminar kali ini. (irf)
Authentifikasi : Kabag Humas