Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., didampingi Komandan Komando Latihan V SPPI, Brigadir Jenderal TNI Heri Abriyadi, melaksanakan kunjungan dan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) bagi peserta Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Tahun Akademik 2025. Kegiatan ini disambut oleh Komandan Batalyon SPPI Kolat V, Letkol Inf Ahmad Fauzi, di Kolat V/Bandung Satdik V-D, Depo Pendidikan Kejuruan, Rindam III/Siliwangi.Kamis (8/5).
Rektor Unhan RI, pada sesi pengarahan kepada seluruh peserta Diksarmil, menegaskan bahwa para peserta merupakan bagian dari program strategis nasional yang diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia terpilih, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Program SPPI diposisikan sebagai instrumen utama dalam mendukung kebijakan prioritas pemerintah, termasuk program makan bergizi gratis yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional. Peserta SPPI diharapkan dapat berkontribusi sebagai motor penggerak pembangunan dari tingkat desa sebagai wujud nyata pengabdian kepada bangsa dan negara.
Rektor Unhan RI juga menyampaikan bahwa keberhasilan peserta dalam mengikuti program ini merupakan capaian luar biasa, mengingat proses seleksi dilakukan secara terbuka, masif, dan kompetitif. Sebanyak 30 ribu peserta terseleksi dalam waktu singkat, satu bulan, melalui mekanisme yang transparan, bersih, dan bebas dari praktik kecurangan. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen penyelenggara dalam menjunjung tinggi integritas serta kualitas dalam proses rekrutmen.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa penyelenggaraan rekrutmen dan pendidikan SPPI merupakan hasil kolaborasi lintas sektor secara nasional. Sebanyak 41 perguruan tinggi di seluruh Indonesia turut menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan tes psikologi dan ujian berbasis komputer. Kementerian Kesehatan, TNI, dan Polri juga berperan aktif dalam mendukung proses pemeriksaan kesehatan dan uji kesiapan militer. Kolaborasi ini memperlihatkan sinergi kuat antar instansi demi menyukseskan program SPPI secara menyeluruh.
Rektor Unhan RI juga menjelaskan saat ini, seluruh peserta SPPI tengah menjalani pendidikan dasar militer yang tersebar di berbagai satuan pendidikan TNI dan Polri. Di antaranya terdapat 31 satuan pendidikan di TNI Angkatan Darat, 11 di TNI Angkatan Laut termasuk Marinir dan Akademi Angkatan Laut, serta 5 satuan pendidikan di TNI Angkatan Udara. Sementara itu, peserta yang ditempatkan di lingkungan Polri menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN), Pusdik Polairud, dan lembaga pendidikan kepolisian lainnya.
Sebagai penutup pengarahan, Rektor Unhan RI mendorong seluruh peserta untuk meyakini bahwa keikutsertaan dalam Program SPPI adalah langkah awal yang tepat dalam membangun karier profesional sekaligus memberikan kontribusi konkret bagi pembangunan nasional. Melalui program ini, diharapkan akan lahir generasi muda pemimpin yang berkarakter, berintegritas, dan siap mengabdi untuk kemajuan bangsa di seluruh penjuru tanah air.
Usai sesi pengarahan, Rektor Unhan RI bersama Komandan Komando Latihan V SPPI, Komandan Batalyon SPPI Batch-3 Rindam III/Siliwangi, serta jajaran pelatih, melaksanakan supervisi lapangan terhadap berbagai fasilitas penunjang pendidikan di Satdik V-D. Peninjauan ini mencakup inspeksi terhadap sarana logistik seperti dapur lapangan, ruang tidur, ruang makan, fasilitas kesehatan dan sanitasi, serta evaluasi umum terhadap pelaksanaan pendidikan dasar militer bagi peserta SPPI.
(Humas Unhan RI)