Beihai–Nanning, China, – Kadet Mahasiswa Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) berhasil meraih penghargaan ASEAN Cultural Star Awards dalam ajang bergengsi China ASEAN AI and Cultural Tourism Innovation Competition yang diselenggarakan oleh Department of Culture and Tourism of Guangxi Zhuang Autonomous Region di Beihai dan Nanning, China, pada tanggal 15–16 September 2025. Selasa (16/9).
Kompetisi internasional ini diikuti oleh civitas akademika mahasiswa, dosen, serta pakar industri terkemuka dari berbagai negara ASEAN dan China, termasuk universitas ternama dari Malaysia, Singapura, Vietnam, dan China. Forum ini menjadi wahana strategis pertukaran gagasan dan inovasi di bidang kecerdasan buatan serta pariwisata budaya.
Dalam kompetisi tersebut, Tim Ronda Malam dari Program Studi Informatika Unhan RI berhasil menghadirkan platform layanan kecerdasan buatan yang dirancang untuk mempermudah perjalanan ke luar negeri. Teknologi ini mampu memperhitungkan estimasi biaya, durasi perjalanan, jumlah personel, serta menghadirkan rekomendasi destinasi yang dipersonalisasi, sehingga memberikan solusi inovatif dalam mendukung efisiensi perjalanan wisata maupun tugas kedinasan lintas negara.
Tim inovasi ini terdiri atas para Kadet Mahasiswa:
1. Sersan Mayor Satu Kadet (Informatika) Rizqullah Aryaputra Piliang.
2. Sersan Mayor Satu Kadet (Informatika) Fhatur Robby Tanzil Herris.
3. Sersan Mayor Satu Kadet (Informatika) Rizal Gian Febriantama.
4. Sersan Mayor Satu Kadet (Informatika) Muhammad Sulthan Nasyira
Kegiatan pengembangan ini dilaksanakan di bawah bimbingan akademik Anindito, S.Kom., S.Si., M.TI., CHFI, dosen Program Studi Informatika Unhan RI, yang berperan dalam memperkuat aspek metodologi, sistem keamanan data, serta pengembangan algoritma cerdas pada platform tersebut.
Dalam kesempatan ini Kolonel Inf Adam Mardamsyah, M.Han., selaku Kepala Program Studi Sarjana Teknik Informatika FTTP Unhan RI, menyampaikan apresiasi atas capaian Tim Informatika yang berhasil mengharumkan nama Unhan RI di tingkat internasional. Keberhasilan tersebut mencerminkan ketekunan, kemampuan analitis, serta keberanian menghadirkan solusi inovatif berbasis kecerdasan buatan dalam konteks pariwisata budaya. Tantangan dalam kompetisi ini sangat tinggi karena melibatkan universitas dan pakar industri terkemuka dari kawasan ASEAN dan China, sehingga pencapaian tersebut menjadi bukti daya saing Indonesia dalam menjawab kebutuhan teknologi masa depan.
Penghargaan internasional ini menegaskan komitmen Kadet Mahasiswa Unhan RI dalam mengembangkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat global. Capaian tersebut sekaligus menunjukkan bahwa pendidikan pertahanan tidak hanya membekali aspek militer, melainkan juga mendorong penguasaan teknologi mutakhir yang memiliki potensi dual-use bagi sektor sipil dan pertahanan.
Prestasi ini menjadi kontribusi nyata Unhan RI dalam memperkuat soft power Indonesia melalui diplomasi akademik, budaya, dan teknologi, serta menempatkan generasi muda pertahanan Indonesia sebagai aktor strategis dalam membangun konektivitas dan kolaborasi di kawasan ASEAN–China.
(Humas Unhan RI).
Reporter: Agus
Editor : M. Taher