Bogor – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Upacara Bendera 17-an yang berlangsung di lapangan utama Kampus Bhineka Tunggal Ika, Sentul. Upacara ini dipimpin oleh Inspektur Upacara, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan, Brigjen TNI Wawan Subarjo, S.Sos., M.Si., dengan Komandan Upacara Letkol Laut (P) Dr. Ahmad Mustofid, S.Si.T., M.M. Rabu (17/9)
Pada kesempatan ini, Inspektur Upacara membacakan amanat Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI. Dalam amanatnya, Sekjen Kemhan menekankan bahwa pelaksanaan upacara bendera merupakan wujud kedisiplinan, penghormatan terhadap nilai kebangsaan, serta sarana mempererat soliditas dan koordinasi.
Sekjen Kemhan mengapresiasi capaian program kerja hingga Triwulan III tahun anggaran 2025, namun mengingatkan masih ada target yang perlu diselesaikan di Triwulan IV. Oleh karena itu, seluruh jajaran diharapkan meningkatkan ketertiban administrasi dan memastikan penyerapan anggaran sesuai aturan agar berdampak nyata pada peningkatan kinerja Kemhan.
Lebih lanjut, Sekjen Kemhan menyoroti dinamika sosial serta ancaman perang informasi yang semakin kompleks. Disampaikan bahwa misinformasi, disinformasi, dan malinformasi dapat memengaruhi pola pikir, perilaku, hingga stabilitas sosial. Setiap insan pertahanan diimbau untuk selalu bersikap tenang, profesional, tidak mudah terprovokasi, serta bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Dalam amanatnya, Sekjen juga menyinggung agenda penting Kemhan pada bulan ini, di antaranya kepercayaan Presiden RI kepada Menhan sebagai Menko Polhukam ad interim, penyambutan KRI Brawijaya-320 sebagai kapal frigate terbesar di Asia Tenggara, pertemuan Menhan dengan pimpinan redaksi media, serta pembahasan lanjutan RUU Pengelolaan Ruang Udara di DPR RI. Selain itu, Kemhan juga menggelar Bela Negara Fun Run 2025 untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan kebersamaan.
Bersamaan dengan upacara ini, turut dilepas 30 pegawai Kemhan yang memasuki masa purna tugas, terdiri atas 12 personel TNI dan 18 PNS, termasuk 2 orang yang telah wafat. Atas dedikasi dan pengabdiannya, Sekjen Kemhan menyampaikan penghargaan dan doa agar masa purna tugas menjadi awal kehidupan baru yang penuh kebahagiaan bersama keluarga.
Amanat ditutup dengan penegasan bahwa disiplin, integritas, dan profesionalisme setiap pegawai merupakan cerminan abdi negara yang tangguh dan berorientasi hasil. Nilai tersebut menjadi pondasi dalam melanjutkan pengabdian terbaik demi stabilitas, kedaulatan, dan kejayaan bangsa Indonesia.
Kegiatan upacara ini diikuti oleh seluruh sivitas akademika Unhan RI.
(Humas Unhan RI)
Peliput: Agus/Thoni/Dwiki
Reporter: Agus
Editor: M. Taher