Tangerang — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letjen TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., bersama Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia, Dr. Zuhair S. M. A-Shun, menyambut kedatangan 22 Calon Kadet Mahasiswa Internasional asal Palestina, terdiri dari 14 putra dan 8 putri, sebagai Gelombang Ke-3 penerima Program Beasiswa Kementerian Pertahanan RI. Penyambutan yang berlangsung di Ruang VIP III Bandara Soekarno–Hatta pada Senin (2/12) ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama pertahanan serta diplomasi pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia Palestina.
Rektor Unhan RI dalam sambutannya, menegaskan bahwa kehadiran para mahasiswa Palestina merupakan wujud nyata solidaritas Indonesia dan bagian penting dari diplomasi pertahanan berbasis pendidikan. “Atas nama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, saya menyampaikan selamat datang di Indonesia. Kehadiran kalian bukan hanya perjalanan akademis, tetapi simbol persaudaraan dan harapan bagi masa depan Palestina”. Rektor Unhan RI menambahkan bahwa Indonesia memahami perjuangan rakyat Palestina karena pengalaman sejarah yang sama sebagai bangsa yang pernah dijajah. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi instrumen strategis untuk memperkuat kapasitas generasi muda Palestina. “Pendidikan adalah kunci pembebasan sejati. Ilmu yang kalian peroleh di Unhan RI akan menjadi fondasi untuk membangun Palestina yang lebih kuat dan bermartabat”, tegas Rektor Unhan RI.
Rektor Unhan RI juga menjelaskan bahwa para calon kadet akan mengikuti orientasi dan adaptasi budaya selama satu bulan, kemudian melanjutkan pembekalan Bahasa Indonesia selama delapan bulan, sebelum memasuki pendidikan akademik formal pada Januari 2026 di fakultas-fakultas strategis. Dalam pesannya, Rektor kembali menekankan pentingnya dedikasi dan komitmen belajar dari seluruh mahasiswa Palestina. “Indonesia adalah rumah kedua kalian. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, manfaatkan seluruh fasilitas pendidikan, dan jadilah duta yang baik bagi Palestina”.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Palestina, Dr. Zuhair S. M. A-Shun, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Indonesia dan Kementerian Pertahanan RI atas dukungan konsisten terhadap rakyat Palestina melalui program pendidikan strategis ini. “Kalian berada di negara yang sangat mencintai dan menghormati Palestina. Indonesia berdiri bersama kalian, dan kami akan selalu mendukung perjalanan kalian selama belajar di sini”. Beliau juga berpesan agar para mahasiswa menjadikan para pembimbing, pengajar, dan pendamping di Indonesia sebagai “orang tua kedua, pembina, dan sahabat” selama menempuh pendidikan.
Sementara itu, Kepala Pusat Bahasa Badiklat Kemhan RI, Brigjen TNI Heru Prayitno, S.I.P., menekankan pentingnya kedisiplinan selama tahap awal pembelajaran yang mencakup adaptasi iklim, lingkungan sosial, serta dasar-dasar Bahasa Indonesia. “Gunakan waktu dengan baik, ikuti orientasi, dan praktikkan Bahasa Indonesia setiap hari. Ini adalah fondasi penting untuk kesiapan akademik kalian nanti”, ujarnya. Beliau menambahkan bahwa pemahaman budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia akan sangat membantu mahasiswa Palestina dalam memasuki proses pendidikan formal di Unhan RI secara lebih optimal.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat Unhan RI, Kedutaan Palestina, Badiklat Kemhan RI dan Dirtjen Strahan Kemhan RI.
(Humas Unhan RI)
Peliput: Agus N / Iyan / Thoni
Reporter: Agus N
Editor: M. Taher









