Bogor — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI Mayjen TNI Dr. Totok Imam S, S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han)., menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada 32 orang tua kadet mahasiswa yang terdampak bencana banjir di wilayah Sumatera. Bantuan ini berasal dari Paguyuban Orang Tua/Wali Kadet Cohort 6, sebuah gerakan solidaritas yang diinisiasi oleh Kaprodi Doktor Ilmu Pertahanan Konsentrasi Kesehatan Pertahanan, Kolonel Laut (K) Dr. Sutanto, S.K.M., M.A.P., M.Sc., Jumat (5/12).
Dalam sambutannya, Warek III Unhan RI menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh orang tua dan wali kadet yang telah menunjukkan semangat kepedulian terhadap sesama. Ia menilai bahwa aksi solidaritas ini merupakan wujud nyata dari nilai-nilai bela negara yang tidak hanya diwujudkan melalui pengabdian akademik, tetapi juga melalui aksi kemanusiaan dan kepedulian sosial.
Warek III Unhan RI menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk niat baik dan ketulusan para orang tua/wali Cohort 6, yang terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang menghadapi musibah. Ia berharap keluarga para kadet yang terdampak bencana diberikan kekuatan, kesehatan, dan proses pemulihan yang berjalan lancar. Ia juga menyampaikan rasa prihatin atas kondisi yang dialami para orang tua, serta mengajak seluruh sivitas untuk terus menumbuhkan solidaritas dan empati dalam menghadapi bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Warek III Unhan RI turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, seraya berharap bahwa kebaikan ini menjadi amal sedekah yang membawa manfaat dan keberkahan bagi semua.
Sementara itu, perwakilan orang tua kadet mahasiswa yang terdampak banjir menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Unhan RI atas perhatian dan kepedulian yang diberikan. Ia menyampaikan bahwa bantuan tersebut sangat berarti di tengah kondisi sulit yang mereka alami. Perwakilan tersebut juga mendoakan agar setiap kebaikan yang diberikan oleh Unhan RI, khususnya para orang tua/wali Cohort 6 yang telah menyalurkan bantuan, mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa.
Ia menjelaskan bahwa selama masa tanggap darurat, sebagian keluarga harus mengungsi dan baru dapat berkomunikasi kembali setelah listrik kembali menyala pada hari ke-11 pascabencana. Dalam situasi tersebut, perhatian dari Unhan RI menjadi penguat semangat bagi keluarga yang terdampak untuk bangkit dan memulihkan kondisi.
Aksi ini tidak hanya memberikan dukungan material bagi keluarga kadet, tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan antara Unhan RI, kadet, dan para orang tua/wali. Solidaritas ini diharapkan menjadi teladan dalam memperkuat karakter bela negara yang humanis, responsif, dan peduli terhadap lingkungan sosial.
(Humas Unhan RI)


