Magelang — Kadet Mahasiswa Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) turut hadir dan menjadi saksi langsung dalam momen bersejarah penganugerahan Grand croix de la Légion d’Honneur, penghargaan kehormatan tertinggi dari Pemerintah Republik Prancis kepada Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Upacara kenegaraan tersebut digelar dengan khidmat di Lapangan Pancasila, Akademi Militer (Akmil) Magelang, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan resmi Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, ke Indonesia pada 27–29 Mei 2025, Jum’at (30/5).
Grand croix de la Légion d’Honneur merupakan tanda kehormatan tertinggi di Republik Prancis yang diberikan kepada individu berprestasi luar biasa dalam pengabdian di bidang sipil maupun militer. Sejumlah tokoh terkemuka dunia yang pernah menerima penghargaan ini antara lain Dwight D. Eisenhower (Presiden ke-34 Amerika Serikat), Kaisar Akihito dari Jepang, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, dan peraih Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus dari Bangladesh.
Dalam momentum ini, sebanyak dua peleton upacara yang terdiri dari 62 Kadet Mahasiswa Unhan RI, bersama 16 kadet sebagai bagpipers (pemain bagpipe), turut tergabung dalam formasi Pasukan Upacara kenegaraan bersama Taruna dan Taruni Akademi Militer.
Mereka mengambil peran strategis dalam menyambut kehadiran kedua kepala negara. Prosesi diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Presiden Prabowo dan Presiden Macron, kemudian dilanjutkan dengan penyematan pin oleh pejabat militer Prancis, serta pemasangan selempang merah oleh Presiden Macron secara langsung kepada Presiden Prabowo.
Keterlibatan Kadet Mahasiswa Unhan RI dalam prosesi ini mencerminkan sinergi antara pembinaan akademik, pelatihan protokoler militer, serta penguatan peran generasi muda dalam konteks diplomasi pertahanan. Sebagai lembaga pendidikan tinggi pertahanan yang mengusung visi World Class Defense University, Unhan RI senantiasa mendorong partisipasi aktif mahasiswanya dalam berbagai agenda strategis yang memiliki nilai edukatif sekaligus simbolik dalam mempererat hubungan antarnegara.
Bagi para kadet, kehadiran langsung dalam momen bersejarah ini bukan hanya memberikan pengalaman nyata dalam pelaksanaan upacara kenegaraan, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya penghargaan diplomatik lintas negara, simbol kehormatan dalam hubungan internasional, serta kontribusi pertahanan Indonesia dalam percaturan global melalui pendekatan kolaboratif dan damai.
(Humas Unhan RI)