Jakarta– Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menghadiri forum dialog bersama Presiden Prancis, Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron, dalam kegiatan bertajuk “Échange avec la Jeunesse Indonésienne” (Perbincangan dengan Kaum Muda Indonesia) yang berlangsung di Gedung Dewi Sartika, Lantai 2, Kampus Universitas Negeri Jakarta. Rabu, (28/5).
Forum ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Prancis melalui pendekatan diplomasi generasi muda (people-to-people contact). Presiden Macron menekankan pentingnya membangun masa depan bersama yang lebih adil dan inklusif dengan melibatkan peran aktif pemuda dalam tatanan global.
Beberapa pokok pembahasan utama yang mengemuka dalam dialog tersebut antara lain:
1. Penguatan Hubungan Bilateral dan Diplomasi Inklusif. Dimana dialog ini mempertegas komitmen kedua negara dalam membangun kerja sama lintas generasi. Presiden Macron menyampaikan bahwa keterlibatan pemuda merupakan fondasi penting bagi kemitraan jangka panjang Indonesia–Prancis.
2. Kemandirian dan Diversifikasi Kerja Sama Global. Presiden Prancis, Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron, mendorong pendekatan baru dalam hubungan internasional yang tidak hanya berpihak pada kekuatan besar dunia seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, namun lebih menekankan prinsip kesetaraan dan kepentingan bersama.
3. Kerja Sama Strategis di Bidang Energi, Air, dan Pangan. Pada forum ini membuka peluang kolaborasi konkret dalam pengembangan energi terbarukan, pengelolaan air berkelanjutan, dan ketahanan pangan, termasuk melalui riset gabungan antar lembaga, pertukaran akademik, dan pemberdayaan komunitas inovator muda.
4. Dialog Interaktif dan Aspirasi Generasi Muda. Dalam sesi tanya jawab, Presiden Prancis Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron, secara langsung menjawab berbagai pertanyaan mahasiswa mengenai peran Prancis dalam tatanan dunia multipolar, pendekatan terhadap Asia Tenggara, serta kontribusi generasi muda dalam memperkuat diplomasi global.
Kegiatan ini turut diikuti oleh jajaran delegasi Presiden Prancis, serta ratusan mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan tinggi Indonesia. Dalam kesempatan ini Mahasiswa Pascasarjana Unhan RI turut serta dalam kegiatan tersebut, didampingi oleh Kepala Program Studi masing-masing, sebagai representasi generasi akademisi pertahanan yang adaptif dan berwawasan global.
Kehadiran Rektor Unhan RI beserta Mahasiswa Pascasarjana Unhan RI menegaskan bahwa Unhan RI siap menjadi bagian dari ekosistem kerja sama internasional yang sinergis dan berorientasi masa depan, khususnya dalam bidang pendidikan, inovasi strategis, dan ketahanan sumber daya. Selain itu keterlibatan mahasiswa Pascasarjana Unhan RI dalam forum ini memperkuat komitmen lembaga dalam mencetak kader intelektual pertahanan yang unggul dan relevan dengan tantangan global.
(Humas Unhan RI).