Bogor – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan Webinar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Perkembangan Lingkungan Strategis dan Implikasi Terhadap Pilihan Strategi Pengembangan Postur Pertahanan Negara Berbasis Sishankamrata yang Valid dan Handal di Abad ke-21” melalui Cloud Video Conference. Rabu, (16/09).
Rektor Unhan Laksdya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR membuka sekaligus membuka acara webinar.
Webinar FGD kali ini menghadirkan enam narasumber diantaranya Deputi-I BIN Bidang Intelijen Luar Negeri Mayjen TNI Chandra W. Sukotjo, M.Sc., Plh. Waka BAIS Mayjen TNI Gina Yoginda, M.Si (Han), Ses Ditjen Strahan Brigjen TNI Dr.Kup Yanto Setiono M.A, Guru Besar President University Prof. Dr. Muhammad A.S. Hikam, APU, Penasihat Senior Kepala Staf Presiden Dr. Andi Widjayanto, M.Sc, Peneliti Senior Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Evan A. Laksmana, Ph.D. Dimoderatori oleh Dr. (Cand) Ari Pitoyo Sumarno, S.A.P., M.M Kapuslit PKM & Bela Negara.
Rektor Unhan dalam sambutannya mengatakan pada abad ke-21 ini kita dihadapkan pada berbagai perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis dan kompleks, di mana teknologi berkembang pesat secara eksponensial sementara cara berpikir manusia bergerak secara linear. Perkembangan yang pesat pada teknologi informasi dan komunikasi berimplikasi pada peningkatan aktivitas manusia di ruang siber yang juga diiringi dengan kemunculan berbagai bentuk ancaman di ruang siber. sementara itu, perkembangan teknologi persenjataan, otonom, dan kecerdasan buatan telah mengubah karakteristik peperangan dan mendorong berbagai negara untuk melakukan modernisasi militer.
Dari aspek geopolitik internasional, perkembangan lingkungan di abad ke-21 juga diwarnai dengan kebangkitan cina dan ambisinya di kawasan asia pasifik yang direspon oleh Amerika Serikat (AS) melalui rebalancing strategy. Merebaknya radikalisme dan terorisme di berbagai belahan dunia sejak kejadian 9/11 hingga kekalahan islamic state of iraq and syria (isis) di kawasan timur tengah yang berimplikasi terhadap kepulangan teroris ke negara asalnya termasuk indonesia dan beberapa negara di kawasan asia tenggara juga turut mewarnai perkembangan lingkungan strategis di abad ke-21. Sementara itu, kejahatan terorganisir lintas negara (transnational organized crimes) seperti penyelundupan barang-barang ilegal, human trafficking, pembajakan, dan illegal, unregulated, and unreported (iuu) fishing semakin marak terjadi seiring meningkatnya mobilitas dan perdagangan internasional melalui jalur laut. peningkatan alih fungsi lahan dan aktivitas manusia juga berdampak pada kelangkaan berbagai sumber daya serta terjadinya perubahan iklim yang menimbulkan berbagai bencana alam serta mengancam kualitas dan ruang hidup manusia. berdasarkan gambaran di atas, perkembangan lingkungan strategis di abad ke-21 berimplikasi pada kemunculan berbagai ancaman yang bersifat tradisional dan non-tradisional dan bersumber dari aktor negara maupun non-negara.
Perkembangan lingkungan strategis tersebut dapat memunculkan peluang maupun ancaman bagi Indonesia, sehingga harus disikapi dengan sistem pertahanan negara (sishanneg) yang mampu memanfaatkan peluang dan keunggulan Indonesia untuk memaksimalkan pencapaian kepentingan strategis Indonesia serta menangkal segala ancaman terhadap kepentingan strategis indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan implementasi sishankamrata yang valid dan handal dalam pengembangan postur pertahanan negara guna menghadapi perkembangan lingkungan strategis di abad ke-21 yang berpotensi mengancam kepentingan strategis Indonesia, sebagaimana Indonesia berhasil mengimplementasikannya di masa lampau.
Webinar dihadiri pejabat Eselon I, II dan III Unhan serta beberapa Dosen dan Alumni Unhan.
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan.