Kabupaten Paser, Kaltim – Tim Penelitian yang terdiri dari Dosen Unhan RI, Dr. Nadya Farah, S.Si., M.Si., Nick Holson MS, S.T., M.T., Perwira Koordinator Wilayah (Pakorwil) Kolonel Ckm Nurhadiyanta, S.Si., M.Si. bersama 9 orang perwakilan Taruna dan Taruni dari Kadet Mahasiswa Unhan RI, Taruna Akmil, Taruna dan Taruni AAL, Taruna AAU, Taruna Akpol, Praja IPDN, serta Taruna Poltek Siber dan Sandi Negara (SSN), dari Yontarlat-3/Elang, yang berlokasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada H+8 Latsitarda Nusantara ke-XLIV secara aktif melaksanakan berbagai penelitian salah satunya penelitian pengembangan proyek-proyek inovatif untuk kemajuan sosial dan lingkungan yaitu mengurangi limbah, dengan pemanfaatan limbah sekam padi menjadi briket sebagai upaya mendorong ekonomi di Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Selasa (15/5).
Kegiatan penelitian Tim Riset Sosial Unhan RI bersama para taruna Daei Yontarlat-3/Elang dilaksanakan dalam beberapa tahanpan, yaitu :
1. Pengumpulan Limbah Sekam Padi : Limbah dikumpulkan dari Desa Sungai Tuak.
2. Analisis Komposisi Kimia Limbah : Dilakukan analisis untuk memahami komposisi kimia dari limbah sekam padi.
3. Pengembangan Formula Briket : Uji berbagai formula briket untuk menemukan yang paling efektif dan ekonomis.
4. Uji Kekuatan dan Kestabilan Briket : Pengujian dilakukan untuk memastikan kekuatan dan kestabilan briket.
5. Analisis Dampak Ekonomi: Evaluasi dampak ekonomi dari penggunaan briket terhadap masyarakat setempat.
Dari hasil penelitian Tim Riset Sosial Unhan RI bersama para taruna Daei Yontarlat-3/Elang, menunjukkan bahwa limbah sekam padi dapat diolah menjadi briket dengan kandungan energi tinggi melalui proses pengembangan yang tepat. Tim peneliti berhasil menciptakan formula briket yang efektif dan ekonomis, yang dapat dijual sebagai alternatif sumber energi terbarukan sehingga menjadi daerah yang mandiri energi.
Hasil penelitian riset sosial ini berdampak positif pada sosial-ekonomi, yaitu pengurangan polusi udara, dengan mengubah limbah sekam padi menjadi briket, polusi udara akibat pembakaran langsung dapat dikurangi. Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa, produksi dan penjualan briket memberikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat desa. Penciptaan lapangan kerja baru, Proyek ini menciptakan peluang kerja baru bagi penduduk setempat. Serta peningkatan pendapatan petani, Petani dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan menjual limbah sekam padi untuk produksi briket.
Penelitian ini menunjukkan potensi besar dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan. Implementasi teknologi briket dari limbah sekam padi diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk masalah polusi udara dan menjadi pendorong ekonomi lokal.
(Humas Unhan RI).