Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) dan BNPB pada hari ke-2 Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-6 TA. 2019 menggelar kegiatan Panel sesi ilmiah call for paper, Pemutaran Film tentang Mitigasi Bencana dan Special Session Media / Talkshow dengan tema ” Disaster Communication From Different Points of View”, bertempat di Gedung Auditorium Lt.2 dan 3, Kampus Bela Negara Komplek IPSC Sentul. Rabu (19/6).
Kegiatan Call for paper dalam rangka Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-6 ini, diikuti oleh 38 Perguruan Tinggi, 26 Kelembagaan/Institusi dan 4 peserta dari luar negeri, dengan naskah yang masuk sejumlah 225 paper, dan yang memenuhi persyaratan untuk di presentasikan sejumlah 180 paper, dengan mekanisme terdiri dari tiga sesi yang terbagi dalam 10 kelas, dan dari masing-masing kelas ini dilombakan untuk mendapatkan yang terbaik sehingga akan diperolah 10 paper terbaik.
Bersamaan kegiatan call for paper ini dilaksanakan juga kegiatan Special Session Media / Talkshow yang membahas adanya pemberitaan Hoax yang terjadi pada Mitigasi Bencana. Kegiatan ini mengulas sudut pandang dari pemerintah dan peneliti dengan narasumber Abdul Muhari (Peneliti Tsunami, Kementerian Perikanan dan Kelautan bidang Mitigasi Tsunami), Intan Adhi Perdana Putra (Pusat Penelitian Kependudukan, LIPI), dan Hermawan Agustina (BNPB), dengan moderator Septian Firmansyah dari U-Sphire.
Melalui pemaparannya Abdul Muhari, PhD yang berjudul ” Komunikasi Kebencanaan Apa, siapa, bagaimana dan gaps diantaranya” menjelaskan tentang terjadinya gap informasi berupa, gap informasi antara orang awam dan scientist, gap informasi policy maker dan scientist serta gap antara scientist dan scientist.
Sementara dari Intan Adhi Perdana Putra dari LIPI, melalui paparannya dengan topik “Merekam Respons Bencana di Media Massa”, mengulas DNA (Discourse Network Analysis atau Analisis Jejaring Wacana). Teori ini sebagai suatu metode pendekatan atau cara untuk memetakan dan memvisualisasikan suatu wacana, baik itu wacana politik, sosial, budaya, dll ke dalam sebuah jaringan. Melalui DNA dapat menganalisis hubungan antara aktor dengan konten/pernyataan, selain itu dapat direplikasi dan melalui visualisasi gambar akan lebih mudah diinterpretasikan dibandingkan kata-kata. Sehingga sumber berita yang bersifat hoax dapat ditelusuri.
Heriawan Agustina memaparkan materi dengan topik “Merangkai Data Mengolah dan menyajikan ke Publik Dokumen Sejarah Nasional”, yang mengulas tentang pemanfaatan data bencana yang digunakan untuk membuat IRBI (Indek Resiko Bencana Indonesia), menyusun peta bahaya bencana, menyusun bencana mendatang, penelitian, catatan sejarah, penelitian, serta rencana pembangunan darurat.
Sesi ke II Talkshow menghadirkan narasumber Amal Ihsan Hadian Co Founder Katadata com dengan topik “Komunikasi Kebencanaan dengan Jurnalisme Data”, yang mengupas tentang masalah media dalam komunikasi kebencanaan yang menimbulkan berita hoax, beberapa gagasan untuk mengatasinya perlu adanya model pendukung jurnalisme data yang terdiri dari narasi, data dan komponen visual.
Narasumber berikutnya Firmansyah ME, dari Internews memaparkan tentang “Jurnalisme Motivasi Bencana Keniscayaan bagi Indonesia”, dalam pemaparannya mengulas tentang pentingnya informasi yang bersifat infografis dengan dilengkapi visual dan data sebagai model penjelasan secara singkat dan padat kepada publik.
Sementara pemaparan terakhir dari Pulse Lab Jakarta dengan topik “Mengadopsi Big Data untuk Pembangunan dan Kemanusiaan serta Prinsip-Prinsip Big Data”, yang menjelaskan tentang peran development terhadap penerapan program MIND (Management Information For Natural Disaster) dengan menggunakan algoritma text processing untuk menentukan artikel berita relevan berdasarkan lokasi bencana dan bentuk bencana.
Selain kegiatan pemaparan, para peserta diberikan juga kegiatan workshop berupa Bedah kasus (Fact-checking- Infographic Remakes), kegiatan Talkshow ini diakhiri dengan pemberian cinderamata dan sertifikat kepada narasumber dan peserta oleh Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Si Selaku Ketua Dewan Pembina IABI.
Kegiatan lain pada hari ke-2 PIT yaitu pemutaran dua film dokumenter tentang Mitigasi Bencana film pertama berjudul “Repdemen” yang dalam bahasa Mentawai yang artinya ingatan atau kenangan yang dirawat agar tidak lupa. Kejadian tsunami 25 Oktober 2010 adalah pengalaman pertama orang Mentawai mengalami tsunami. Untuk film kedua berjudul Pelangi di Merapi, Film ini mengambil latar belakang pasca erupsi Merapi 2010 yang melumat habis 2.271 rumah yang tersebar di 14 desa di tiga kecamatan dan sejumlah warga kehilangan harta benda, rumah, hewan ternak, dan pekerjaan sehari-hari. Pemutaran film dalam rangkaian kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan 2019 ini sekaligus mengingatkan kepada kita semua bahwa bencana alam dapat merengut harta, benda bahkan nyawa.
Kegiatan penutupan acara Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-6 ICDM 2019 ditutup oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan Laksamanan Muda TNI Dr. Dr. Siswo Hadi Sumantri, S.T., M.MT, sekaligus memberikan penghargaan kepada 10 paper terbaik, kesepuluh paper terbaik antara lain paper dengan judul Stengthening Government, Community and Industry Collaboration for Industrial Disaster Risk Reduction in Cilegon City, Penulis Mirajiani dan Arief Bagus Arjuna dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, paper terbaik judul Common Emergency Situasion Picture Development for Disaster Relief Operations dengan Penulis Stefanus G Wardhana, Jazmi Adlan Bohari dan Emanuel Ario Bimo dari Indonesia Defense Consulting and Universitas Pertahanan, paper terbaik dengan judul The Importance of Disaster Mitigation Education for Early Childhood to Reducing Impacts of Disaster dengan penulis Muhammad Eric F R, Vania K F Navalina dan Wildan Akbar H R dari Prodi DRK Universitas Pertahanan.
Selanjutnya adalah paper terbaik dengan judul Analysis of NuclearEmergency Response Plans in RSG-GAS Serpong, TRIGA2000 Bandung, and kartini Yogyakarta Research Reactors oleh Dewi Aprilia, IDK Kerta Widana dan Tutut Herawan dari Prodi Manajemen Bencana Universitas Pertahanan, Paper terbaik lainnya adalah dengan judul Conflict of Interest of Humanitarian Volunteers from Disaster Affected Communities (Lesson learnt from MDMC) dengan penulis Siti Markhamah dari Prodi Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan.
Paper terbaik lainnya Damage,Loss, Economic Pressure, and Time Required for Family Asset Recovery of Garud Flash Flood Survivor oleh Euis Sunarti, Hanna Mariam Erwini,Zuhdi Fadhlurrahman dan Marwiah dari Institut Pertanian Bogor, paper terbaik lainnya adalah The Impementation of Disaster Risk Management Program (DRMP) through Educating Disaster Ambassador at SMA Negeri 2 Unggul Sekayu oleh Rojaki, Marwiyah , Sri Maryati dan Rano Asoka dari SMAN 2 Unggul Sekayu.
Paper terbaik dengan judul Disaster Immobility : Exploring Decision Making to Stay in Disaster-Prone Area in Fishing Families in Tambak Lorok, Semarang, oleh Choriul Amin, Sukamdi dan Rijanta dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Paper terbaik lainnya adalah Comparison of The Acceleration Value of Maximum Soils Of Sulawesi Island Using The Compbell, Donovan, Wu And Zhao and Esteva Approach dengan penulis Muhammad Fikri Hayqal Hiola, Ayun Ria Aiun, Nur Baiti Febryana, Abdul Maruf Setiawan dan Puji Ariyanto dari STMKG, dan paper terbaik yang kesepuluh adalah Relationship of Meteorological Drought with El Nino and Its Correlation with Phusical Condition of the Land in Kebumen District ditulis oleh Nurul Chamidah Masruroh, Tito latif Indra dan Kuswantoro dari Universitas Indonesia.
Melalui penutupan ini juga diberikan hadiah kepada 3 orang pemenang Inovasi Kebencanaan oleh Ketua Dewan Pembina IABI Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Si.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan pataka Pertemuan Ilmiah Tahunan oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan, kepada Ketua IABI Dr. Harkunti P. Rahayu yang selanjutnya diserahkan kepada Dekan Fakultas MIPA Unibraw Dekan. Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D. yang menandakan sebagai penyenggaraan kegiatan PIT tahun 2020. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan