Jakarta – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Mayor Jenderal TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.IP., S.Sos., M.Tr.(Han)., memberikan pengarahan strategis dan motivasi intensif kepada kontingen Karate Kadet Mahasiswa Unhan RI yang akan berlaga dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Menteri Pertahanan RI 2025. Kejuaraan nasional bergengsi ini akan diselenggarakan pada 23 hingga 25 Mei 2025 di JK Arenatorium, GOR Universitas Hasanuddin, Makassar. Kegiatan pengarahan berlangsung di Gedung Rektorat Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba Raya No. 14, Jakarta Pusat. Rabu (21/5).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Totok Imam Santoso, pada pengarahannya kepada kontingen atlet karate kadet mahasiswa Unhan RI, menekankan pentingnya disiplin dalam strategi bertanding, ketajaman membaca situasi, serta kemampuan mengendalikan emosi. Arahan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga membentuk pola pikir mental juang yang adaptif, tangguh, dan tahan terhadap tekanan dalam suasana kompetisi.
Sebagai penguatan nilai-nilai perjuangan, Wakil Rektor turut menyampaikan filosofi keteladanan dari perjuangan 300 Spartan, yang menggambarkan keberanian, pengorbanan, dan loyalitas dalam mempertahankan kehormatan. Nilai-nilai tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi para kontingen atlet karate kadet mahasiswa Unhan RI, untuk bertanding dengan semangat kolektif, menjunjung tinggi integritas, dan membawa nama baik institusi secara terhormat di setiap ajang pertandingan.
Dalam pengarahan tersebut, beberapa aspek penting juga ditegaskan:
1. Evaluasi Nilai dan Situasi Pertandingan:
atlet karate kadet mahasiswa Unhan RI, diminta untuk memahami nilai yang telah diperoleh selama pertandingan dan menjaga keunggulan secara cerdas. Fokus diarahkan pada menjaga kendali permainan, menghindari risiko berlebihan, serta menempatkan diri di posisi strategis.
2. Pengendalian Emosi Saat Bertanding:
Para atlet karate kadet mahasiswa Unhan RI, diingatkan agar tidak terpancing provokasi atau tekanan dari lawan. Ketenangan merupakan kunci untuk menjaga efektivitas teknik serta menjaga ritme permainan sesuai strategi.
3. Konsistensi Teknik dan Penguatan Latihan:
Arahan juga menekankan pentingnya pengulangan latihan dan pemahaman teknik yang konsisten. atlet karate kadet mahasiswa Unhan RI, diharapkan tidak mengandalkan gerakan sesaat atau keberuntungan, melainkan kesiapan menyeluruh secara teknik dan taktis.
4. Peningkatan Fokus dan Kesabaran:
Pendekatan strategis melalui kesabaran dan ketepatan waktu dalam bertindak menjadi hal yang ditekankan. Bertahan dengan cerdas dan menunggu momen yang tepat menjadi strategi yang perlu dikedepankan.
5. Penguatan Mental dan Jiwa Kepemimpinan:
Lebih dari sekadar kemampuan fisik, kekuatan mental dan kedewasaan sikap menjadi faktor pembeda dalam menghadapi tekanan. Atlet karate kadet mahasiswa Unhan RI, dibina untuk memiliki karakter pejuang yang gigih, loyal, dan mampu menjaga kehormatan pribadi serta Unhan RI.
Arahan ini menjadi bagian dari pembinaan menyeluruh yang tidak hanya mempersiapkan aspek teknis, tetapi juga membangun kesadaran akan nilai-nilai bela negara dan karakter kepemimpinan. Setiap atlet Unhan RI diposisikan sebagai representasi institusi dan bangsa, dengan semangat bertanding yang mencerminkan kehormatan, tanggung jawab, dan dedikasi tinggi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI, dalam pengarahannya didampingi oleh Kepala Lembaga Pengembangan Pertahanan Negara (LPPN) Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Muslimin Fahsyah, S.E., M.Si., dan dihadiri oleh Komandan Resimen Kadet Mahasiswa Unhan RI, Kolonel Mar Sugiharto, sebagai Komandan kontingen. Kontingen Karate Kadet Mahasiswa Unhan RI terdiri dari 23 kadet mahasiswa, yaitu 15 atlet putra dan 8 atlet putri, yang akan bertanding pada kategori Kumite dan Kata di berbagai kelas berat serta kelompok usia, sesuai regulasi resmi tingkat nasional dan internasional.
Kegiatan pengarahan ini merupakan bagian dari persiapan holistik yang mencakup penguatan aspek fisik, strategi teknis, serta ketahanan mental para atlet. Upaya tersebut bertujuan untuk mempersiapkan para kadet agar mampu tampil optimal.
Kehadiran unsur pimpinan dalam kegiatan pengarahan ini menunjukkan dukungan Unhan RI yang solid terhadap pengembangan potensi Kadet mahasiswa dalam bidang olahraga bela diri. Unhan RI berkomitmen membentuk atlet yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga berjiwa kepemimpinan dan memiliki integritas sebagai calon pemimpin pertahanan bangsa.
Unhan RI menargetkan kontingennya untuk tampil maksimal dan menjadikan partisipasi ini sebagai wujud kontribusi institusi terhadap pembinaan atlet muda yang berkarakter, tangguh, dan berdaya saing tinggi.
Kejurnas Karate Piala Menhan 2025 akan mengadopsi regulasi terbaru dari World Karate Federation (WKF) per 1 Januari 2024. Penyelenggaraan menggunakan sistem pertandingan head to head dengan mekanisme gugur, dilengkapi perangkat lunak berlisensi resmi WKF. Penilaian tidak lagi menggunakan Kartu Protes Video (Video Replay), sehingga menuntut ketajaman dan keakuratan keputusan wasit di lapangan.
Pada kategori usia dini hingga pra-pemula, sistem bendera akan diberlakukan untuk menentukan kemenangan. Sementara itu, jajaran wasit dan juri yang bertugas berasal dari kalangan profesional dengan lisensi internasional dari WKF, Asian Karate Federation (AKF), serta PB FORKI, sehingga menjamin kredibilitas dan integritas jalannya pertandingan.
Kejurnas ini diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 3.500 atlet dari berbagai kategori, termasuk TNI, Polri, umum, dan festival. Ajang ini merupakan salah satu kompetisi karate terbesar di Indonesia yang tidak hanya menjadi sarana pembinaan prestasi olahraga, tetapi juga ruang aktualisasi nilai-nilai bela negara melalui semangat sportivitas.
Arahan strategis yang diberikan Wakil Rektor menjadi momentum penting dalam membangun kesiapan menyeluruh kontingen Karate Kadet Mahasiswa Unhan RI. Lebih dari sekadar ajang pertandingan, keikutsertaan dalam Kejurnas Karate Piala Menhan 2025 menjadi platform nyata dalam menyinergikan prestasi olahraga dengan pembangunan karakter, kepemimpinan, dan nilai-nilai bela negara di lingkungan pendidikan pertahanan.
(Humas Unhan RI).