Bogor — Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung upaya kemanusiaan nasional melalui penyelenggaraan dukungan kesehatan yang terencana, masif, dan berkelanjutan bagi masyarakat terdampak bencana alam di wilayah Sumatra. Sejak 5 Desember hingga 13 Desember 2025. Satgas Kesehatan Unhan RI dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran Militer (FKM) Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. dr. A.J. Didy Surachman, Sp.OT(K) Spine., S.H., M.HKes., MARS., dengan dukungan 75 Kadet Mahasiswa Fakultas Kedokteran Militer Program Coas Cohort 1, yang terdiri atas 31 kadet putri dan 44 kadet putra, serta 10 personel staf Satgas. Satgas Kesehatan Unhan RI melaksanakan pelayanan kesehatan lapangan secara berkesinambungan sebagai wujud kontribusi nyata pendidikan tinggi pertahanan dalam merespons situasi darurat dan mendukung fase pemulihan awal pascabencana. (Sabtu, 13/12)
Dalam pelaksanaannya, Unhan RI menempatkan dukungan personel secara akumulatif dan terdistribusi pada sejumlah posko pelayanan kesehatan di wilayah terdampak bencana. Di Wilayah Sibolga, Provinsi Sumatra Utara, Satgas Kesehatan Unhan RI menempatkan 25 personel Kadet Mahasiswa Fakultas Kedokteran Militer Program Coas Cohort 1 dan 2 personel staf Satgas yang mendukung pelayanan kesehatan di empat posko utama, yakni Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) Sibolga, Posko Kesehatan GOR Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, Posko Kesehatan Gedung Nasional Kota Sibolga, serta Posko Kesehatan SMP Negeri 5 Sibolga dan Kodim 0211/Tapanuli Tengah.
Selanjutnya, di Provinsi Aceh, dukungan Satgas Kesehatan Unhan RI dilaksanakan secara terpadu di wilayah Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Takengon. Di wilayah ini, Unhan RI menempatkan 25 personel Kadet Mahasiswa Fakultas Kedokteran Militer Program Coas Cohort 1 dan 3 personil staf Satgas yang secara akumulatif mendukung pelayanan kesehatan di lima titik posko, meliputi Posko Gunung Salak Bener Meriah, wilayah Takengon (Aceh Tengah), Posko Desa Bungkaih Muara Batu Aceh Utara, Posko Paloh Raya Muara Batu Aceh Utara, serta Rumah Sakit Tingkat III Lhokseumawe (Bangsal Aula Rawat Inap). Selain itu, Kotis Satgas Kemanusiaan Unhan RI di Lhokseumawe diperkuat oleh unsur pengendali yang berfungsi mengoordinasikan dan mengawasi seluruh kegiatan lintas wilayah.
Sementara di Wilayah Sumatera Utara, Medan Dukungan kesehatan juga diperkuat dengan penempatan 25 personel Kadet Mahasiswa Fakultas Kedokteran Militer Program Coas Cohort 1 dan 2 personil staf Satgas yang secara akumulatif mendukung pelayanan kesehatan lanjutan di Aceh Tamiang, termasuk pada Posko Kesehatan Yonif 111/Karma Bhakti. Pola distribusi ini memungkinkan fleksibilitas pergerakan personel untuk menjangkau wilayah terdampak dengan akses terbatas secara cepat dan efektif.
Selama periode penugasan, Satgas Kesehatan Unhan RI memberikan layanan pemeriksaan kesehatan masyarakat, pelayanan farmasi dan distribusi obat, penanganan kasus kesehatan pascabencana, serta mengembangkan pendekatan layanan komprehensif melalui dukungan psikososial, trauma healing, dan edukasi kesehatan. Seluruh layanan diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang memasuki fase pemulihan awal sekaligus mencegah potensi penyakit lanjutan akibat perubahan kondisi lingkungan pascabencana.
Pelaksanaan dukungan kesehatan ini dilaksanakan melalui koordinasi dan kolaborasi lintas instansi, melibatkan pemerintah daerah, dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, fasilitas layanan kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta unsur kewilayahan TNI. Kolaborasi tersebut memastikan keterpaduan layanan, efektivitas distribusi sumber daya kesehatan, dan kesinambungan pelayanan bagi masyarakat terdampak.
Melalui dukungan kesehatan kemanusiaan yang berkelanjutan dan kolaboratif ini, Universitas Pertahanan Republik Indonesia menegaskan komitmennya dalam mencetak dokter militer yang profesional, tangguh, berkarakter, dan berorientasi pengabdian, sekaligus memperkuat kontribusi strategis pendidikan tinggi pertahanan dalam mendukung kepentingan kemanusiaan dan ketahanan nasional.
(Humas Unhan RI).









