Bogor – Fakultas Teknik Militer Unhan RI menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) secara hybrid, dengan tema “Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FTM Unhan RI dibuka langsung oleh Dekan FTM Unhan RI, Prof. Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng, dari Ruang Theater lantai 2, Gedung Auditorium, Kampus Bela Negara Unhan RI, Sentul. Selasa (02/08/2022).
Kegiatan FGD ini menghadirkan narasumber Kepala Center for Independent Learning Universitas Indonesia, Fransiskus Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc., dan Direktur Pendidikan Institut Teknologi Bandung, Dr. tech. Ir. Arief Hariyanto, dengan moderator Dosen S-1 Teknik Sipil Unhan RI, Anasya Arsita Laksmi, S.T., M.Sc
Pada sambutan pembukaan FGD ini, Dekan FTM Unhan RI menyampaikan, Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai layanan bagi mahasiswa dengan memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai minat dan bakat dengan berbagai program, diantaranya, Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards, Magang dan Student Independen Bersertifikat, Pejuang Muda dan Program lainnya.
Keativitas dan inovasi merupakan kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Para mahasiswa yang saat ini belajar di Perguruan Tinggi, harus disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet. Kebijakan MBKM yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.
Sebelum mengakhiri sambutannya Dekan FTM, menegaskan melalui Kegiatan FGD dapat diperoleh wawasan baru mengenai MBKM. sehingga dapat menjadi acuan penyiapan standar perguruan tinggi yang tengah dirancang guna implementasi program MBKM.
Pemaparan Sesi Pertama pada FGD ini dilaksanakan oleh Kepala Center for Independent Learning Universitas Indonesia, yang membahas mengenai “Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Indonesia”. Melalui pemaparannya dijelaskan Dalam rangka menyiapkan lulusan yang tangguh dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat di era revolusi industri 4.0, kompetensi mahasiswa harus semakin diperkuat sesuai dengan perkembangan yang ada.
Diperlukan adanya link and match antara lulusan pendidikan tinggi bukan hanya dengan dunia usaha dan dunia industri saja tetapi juga dengan masa depan yang semakin cepat mengalami perubahan. Berdasarkan hal tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memberlakukan kebijakan baru di bidang pendidikan tinggi melalui program “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)” yang saat ini mulai diterapkan oleh perguruan tinggi.
Universitas Indonesia (UI) membentuk Center for Independent Learning (CIL) atau Pusat Merdeka Belajar dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). CIL adalah unit di bawah bidang akademik dan kemahasiswaan dengan fungsi utama sebagai pusat data dan marketplace mata kuliah.
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) memiliki delapan bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu, pertukaran pelajar, magang, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik.
Sementara sesi kedua Pemapar oleh Direktur Pendidikan Institut Teknologi Bandung, yang menjelaskan tentang ” Program MBKM ITB”. melalui pemaparannya dijelaskan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan sebuah program yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan yang komprehensif kepada mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat memiliki kompetensi unggul dan siap menjawab berbagai kebutuhan masyarakat.
Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan program MBKM, memfasilitasi berbagai kegiatan yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa,baik mahasiswa ITB maupun non-ITB. Beberapa program unggulan MBKM yang dapat diikuti di antaranya Summer School, Desa Binaan, Permata-Sakti, Bangkit, KKN Tematik, Program Kampus Merdeka, dan lain-lain.
Program-program MBKM di ITB menawarkan pengalaman belajar yang holistik dan aplikatif. Dari hal tersebut, program MBKM di ITB diharapkan dapat menjadi akselerator hubungan antara dunia akademik, masyarakat, dan industri. Dengan demikian, tujuan pembangunan masyarakat Indonesia dapat diraih dengan cepat sesuai dengan yang telah dicita-citakan.
Pada kegiatan FGD ini juga dilaksanakan diskusi dan tanya jawab mengenai berbagai aspek visualisasi data dan pengolahan data kuantitatif, pengetahuan tentang MBKM dan bagaimana pelaksanaanya MBKM dan manfaat program MBKM yang dirasakan.
Pelaksanaan kegiatan FGD ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat oleh Dekan FTM kepada narasumber dan dilanjutkan sesi foto bersama.
Turut hadir dalam kegiatan FGD, Wakil Dekan FTM Unhan RI, Marsma TNI Dr. Ir. Rudy A.G. Gultom., M.Sc., CEH., CIQaR., Dosen Tetap Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Militer Unhan RI, Kolonel Inf Adam Mardamsyah, M.Han., Sesprodi Plh. Sesprodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Militer Unhan RI, Kolonel Laut (E) Hery Sudaryanto, S.T., M.Han., Plh. Sesprodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Militer Unhan RI, Kolonel Sus Agus Haryanto Ikhsanudin, Plh. Sesprodi Informatika Fakultas Teknik Militer Unhan RI, Letkol Laut (KH) Dr. Hondor Saragih, S.T., M.Si (Han)., Plh. Sesprodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Militer Unhan RI, Letkol Cpl Dr. Linus Yoseph Wawan Rukmono, S.T., M.T., serta seluruh sivitas akademika FTM Unhan RI.
(Humas Unhan RI)