Bogor – Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan RI Laksamana Muda TNI Dr. Kasih Prihantoro, S.E., M.M., M.Tr.(Han), secara resmi membuka kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) TA.2022 bagi civitas akademika FTP Unhan RI dengan tema KKDN FTP TA.2022 “Penyiapan Alutsista TNI Guna Mendukung Pertahanan Ibu Kota Negara Sebagai Center Of Gravity (COG) Pusat Pemerintahan”, Kegiatan KKDN ini merupakan kegiatan rutintahunan bagi mahasiswa Pascasarjana Unhan RI, KKDN ini dilaksanakan secara daring dari tanggal 7 s.d 11 Februari 2022. Sentul (7/02/2022).
Kegiatan hari pertama KKDN FTP Unhan RI TA.2022 menghadirkan Narasumber Ketua Peneliti pada Pusat Teknologi Roket – BRIN, Prof. Dr. Ir. Heri Budi Wibowo, M.T., dan Kabalitbang Kemhan Marsekal Muda TNI Julexi Tambayong yang diwakili oleh Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan RI Laksamana Pertama TNI Dr. Arif Harnanto, S.T, M.Eng. dengan Moderator diskusi Dosen FTP Unhan RI Dr. Hendrana Tjahjadi.
Dalam sambutannya Pembukaan KKDN ini Dekan FTP Unhan RI menjelaskan potensi ancaman terhadap pertahanan dan keselamatan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai Pusat Pemerintahan Indonesia yang saat ini di DKI Jakarta menjadi perhatian semua, yaitu ancaman dari kekuatan teknologi dari wahana Matra Udara, Laut dan Darat Negara Negara lain, dan hal ini perlu menjadi pemikiran bersama terhadap pertahanan dan keselamatan untuk rencana lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berada di tepi pantai dan tak jauh dari wilayah perbatasan dengan negara lain, Karena itu, memperkuat pertahanan di Kalimantan hendaknya menjadi prioritas dalam pemindahan IKN.
Melihat tantangan diatas Dekan FTP Unhan RI berharap dalam kegiatan KKDN ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada Kementerian Pertahanan dan Lembaga yang terkait melalui hasil penelitian/kajian ilmiah para Mahasiswa FTP TA 2022 dari Perspektif Industri Pertahanan, Perspektif Teknologi Penginderaan, Perspektif Persenjataan, dan Perspektif Teknologi Daya Gerak.
Sesi Pertama kegiatan KKDN FTP ini para civitas akademika FTP Unhan RI menerima Pemapar dari Ketua Peneliti Pusat Teknologi Roket-BRIN, Prof. Dr. Ir. Heri Budi Wibowo, M.T., dengan tema “Pengembangan Propelan Komposit Untuk Mendukung Penguasaan Roket Pertahanan”, melalui pemaparannya dijelaskan tentang cetak biru riset, arah riset dan pengembangan roket nasional dimana sejak tahun 2013—2014 bersifat penguasaan design, dilanjutkan pada 2015—2019 berupa penguasa produksi dan sejak 2020—2024 bersifat pengembangan baru, untuk pengembangan roket nasional perlu didukung Kebutuhan industri propelan di Indonesia sangat besar dan penting,
kebutuhan pengembangan propelan akan dapat digunakan sebagai landasan dalam membangun persenjataan nasional baik senjata maupun roket, Untuk memenuhi kebutuhan industri propelan nasional, maka telah dicanangkan program nasional pembangunan industri propelan oleh Komite Kerjasama Industri Pertahanan (KKIP), dengan membangun industri propelan oleh PT Dahana, Propelan yang dibutuhkan adalah propelan DB (double base) yang sampai saat ini belum ada lembaga atau industri yang memproduksi atau melakukan penelitian untuk menghasilkannya, kebutuhan propelan tersebut sangat dibutuhkan untuk dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian tersebut, saat ini digunakan propelan komposit, walaupun memiliki perbedaan.
Penguasaan teknologi propelan CDB menjadi sangat penting mengingat alih teknologi di bidang tersebut tidak dimungkinkan. Alih teknologi propelan dari negara maju di pengembang propelan dari negara batasi oleh aturan ketatnya negara-negara tersebut melalui Military Missile Control Rezim (MTCR). Sementara itu, alih teknologi negara lain dibatasi oleh hubungan diplomatik, Selama 20 tahun LAPAN mengembangkan teknologi propelan, alih teknologi masih sulit untuk diperoleh. Dalam rangka pengembangan teknologi propelan CDB, maka diperlukan identifikasi masalah, pengumpulan dan pemetaan sumber daya yang ada (bahan baku, personil, teknologi kunci),
selanjutnya dianalisis dan dibuat strategi penguasaan teknologi tersebut. Tujuan dari program penguasaan teknologi propelan CDB adalah, Menetapkan teknologi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan propelan DB litbang roket di Indonesia, Memperoleh faktor-faktor menentukan penguasaan teknologi (sumber bahan baku, standar produk, teknologi), Memperoleh teknologi yang memungkinkan dikembangkan di Indoensia dan pohon penelitian. Manfaat yang diharapkan dari adanya pohon penelitian ini adalah diperoleh peta penelitian yang baik dalam rangka penguasaan teknologi produksi propelan CDB. Dengan adanya pohon penelitian, dapat digunakan sebagai acuan dari lembaga terkait atau lembaga litbang, sehingga penelitian mempercepat dalam menguasai teknologi propelan CDB. Hal yang lebih penting lagi adalah bahwa integrasi dari penelitian-penelitian di Indonesia dalam bidang propelan DB dapat tercipta koordinasi yang baik.
Sesi kedua KKDN FTap Unhan RI para civitas akademika FTP Unhan RI menerima pemaparan dari Kabalitbang Kemhan Marsekal Muda TNI Julexi Tambayong yang diwakili oleh Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan RI Laksma TNI Arif Harnanto, S.T., M.Eng., melalui Pemaparannya diuraikan tentang perkembangan lingkungan strategis dimana Dinamika perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional, dan letak geografi Indonesia yang berada pada persilangan 2 (dua) benua dan 2 (dua) samudera, menjadikan perairan Indonesia sebagai jalur komunikasi dan jalur transportasi laut bagi dunia internasional, serta juga sebagai perlintasan kepentingan nasional berbagai negara di dunia.
Kondisi ini menimbulkan berbagai jenis ancaman yang berimplikasi pada pertahanan negara baik secara fisik maupun nonfisik, ditinjau dari Tren Teknologi Militer saat ini meliputi teknologi persenjataan darat berupa Pengembangan Program UAV, Synthetic Training Environments, Pengembangan IM-SHORAD, dan Multi Domain Task Force (MDTF), untuk persenjataan laut berupa Multipurpose Fregate, Multipurpose Logictic Vessel, Pengembangan Aircraft Carrier dan Hypersonic Weapon sementara persenjataan udara berupa Advance Surface to Air Missiles, Next Generation Air Dominance dan UAV, dalam kesempatan ini juga tentang trend Teknologi Militer kedepan yang meliputi Teknologi Siber, Sensor, Komputer dan Sistem Komunikasi, advance weapon.
Selain menerima pemaparan dari narasumber kegian ini juga dilaksanakan sesi tanya jawab dengan narasumber, meliputi aspek tentang system autonomous weapon yang ideal untuk postur TNI, kemampuan SDM mengcover teknologi autonomous weapon, strategi litbang yang relevan, perkembangan teknologi terintegrasi yg dikembangkan Puslitbang Alpalhankam..
Kegiatan hari pertama KKDN FTP Unhan RI TA.2022 diakhiri dengan pemberian sertifikat oleh Wakil Dekan FTP Unhan RI Kolonel Lek Haposan Simatupang, M.Si (Han)., CIQnR kepada seluruh narasumber, kegiatan ini diikuti oleh 70 orang civitas akademika dan dosen dari FTP Unhan RI
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI