Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menegaskan harapan dari Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, bahwa Unhan RI harus menjadi lembah think-thank Kementerian Pertahanan RI — tempat berpikir, merencanakan, dan menciptakan gagasan besar bagi kemajuan bangsa. Unhan RI juga diharapkan tidak hanya menjadi lembaga pendidikan yang kuat dalam bidang pertahanan, tetapi juga berperan sebagai pusat pemikiran, perencanaan strategis, dan inovasi nasional. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Rektor Unhan RI saat memimpin kegiatan pembubaran panitia peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika yang sukses diselenggarakan di lingkungan Unhan RI pada tanggal 11 Juni 2025. Kamis (19/6).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya juga menegaskan bahwa kegiatan pembubaran panitia ini menjadi momen reflektif untuk meninjau capaian pelaksanaan peresmian kampus yang telah mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto.
Dalam arahannya, Rektor Unhan RI menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan inovatif, serta menginstruksikan setiap tim untuk menyusun paparan kerja yang komprehensif sebelum, selama, dan setelah pelaksanaan kegiatan. Fokus utama diarahkan pada penguatan inovasi serta pengabdian kepada masyarakat. Unhan RI diharapkan mampu memberikan solusi nyata atas kebutuhan masyarakat, antara lain melalui proyek penyediaan air bersih dengan teknologi water treatment dan distilasi yang dapat menjangkau pelosok Nusantara. Rektor Unhan RI juga menyoroti inisiatif pengembangan perumahan apung sebagai solusi hunian di wilayah pesisir Indonesia.
Rektor Unhan RI turut mendorong kolaborasi tim dan efisiensi operasional dalam setiap kegiatan, serta menginstruksikan agar paparan kerja dilengkapi dengan perencanaan anggaran dan struktur organisasi yang jelas, guna menghindari tumpang tindih serta membangun budaya kerja yang saling mendukung. “Yang penting kita kompak satu tim ini. Tidak usah saling menyalahkan. Semuanya berpikir solusi,” ujar Rektor Unhan RI, menekankan pentingnya pendekatan solutif dalam menghadapi setiap tantangan.
Perhatian khusus juga diberikan terhadap kesejahteraan mahasiswa dan kadet Unhan RI. Rektor Unhan RI mewajibkan pemantauan intensif terhadap kondisi kesehatan mahasiswa, serta meminta agar setiap laporan sakit segera ditindaklanjuti dengan pendampingan nyata dan dokumentasi sebagai bentuk kepedulian institusi terhadap kondisi individu. “Setelah lapor sakit, ada yang nengok di situ. Jadi ada fotonya,” tegas Rektor Unhan RI, menandaskan pentingnya dukungan moral dan fisik bagi para mahasiswa.
Acara pembubaran panitia ditutup dengan suasana kebersamaan melalui sesi ramah tamah. Kegiatan ini menegaskan kembali komitmen Unhan RI untuk terus melangkah maju sebagai institusi pendidikan pertahanan yang inovatif, kolaboratif, dan berkontribusi nyata dalam menjawab tantangan strategis bangsa melalui aksi konkret dan kerja nyata seluruh civitas akademika.
(Humas Unhan RI).