Bogor – Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Seminar Hasil Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) dengan tema “Konsep Dialogis Kebijakan Keamanan Nasional Australia Dan Pertahanan Pakistan Di Wilayah Indo-Pasifik”, dibuka oleh Dekan FSP Unhan RI Mayor Jenderal TNI Dr. Priyanto S.I.P., M.Si (Han) melalui daring zoom meeting. Selasa, (23/8/2022).
Seminar Hasil KKLN FSP Unhan RI menghadirkan penanggap antara lain Mayjen TNI Mar (Purn) Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Bus., M.A., Laksda TNI Dr. Ir. Suhirwan, S.T., M.MT.. M.Tr.Opsla., CiQnR., CIQaR., IPU., ASEAN Eng., Brigjen TNI Dr. Erry Herman, M.P.A., serta Laksma TNI (Purn) Dr. Drs. I Wayan Warka M.M. Bertindak selaku Moderator Kolonel Laut (KH) Dr. Ansori, S.H., M.Si.,CTMP., M.H.
Pemapar Hasil KKLN FSP Unhan RI yaitu Mahasiswa S-2 FSP Unhan RI dari Prodi SPS, PA, DP dan SPL, diantaranya Ilman Syarif Masri dari Prodi Strategi Perang Semesta dengan topik “Analisa Kebijakan Keamanan Australia terhadap Perkembangan Lingkungan Keamanan Strategis Kawasan Indo Pasifik, serta Dampaknya terhadap Kebijakan Pertahanan Indonesia”. Susilo Gumilang dari Prodi Peperangan Asimetris dengan topik “Strategies for Strengthening Asymmetric Warfare Capabilities: Lesson Learned from Pakistan”. Muhammad Arkan dari Prodi Diplomasi Pertahanan dengan topik “Indonesia-Pakistan Defence Diplomacy and its Impact to the Security in Indo-Pacific”. Ican Wahyu Rizkiana dari Prodi Strategi Pertahanan Laut dengan topik “Pakistan Naval Campaign as Lesson Learned for Indonesia”.
Dekan FSP Unhan RI menyampaikan bahwa seminar hasil Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) FSP Unhan RI, dilatar belakangi dengan telah terlaksananya kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) Prodi Peperangan Asimetrik (PA), Prodi Diplomasi Pertahanan (DP), Prodi Strategi Pertahanan Laut (SPL) FSP Unhan RI di negara Pakistan secara daring pada tanggal 23 s.d 27 Mei 2022 sedangkan Prodi Strategi Perang Semesta (SPS) melaksanakan KKLN ke Australia pada tanggal 1 s.d 5 Agustus 2022.
Program KKLN terdapat dalam kurikulum pendidikan, yang bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan pengetahuan penelitian di lapangan dan merupakan bagian metode pembelajaran bagi mahasiswa Unhan RI yang telah diperoleh dalam perkuliahan.
KKLN FSP Unhan RI tahun ini mengkaji kebijakan keamanan nasional Australia dan pertahanan Pakistan di wilayah Indo-Pasifik dan selanjutnya memberikan pandangan yang konstruktif bagi negara Indonesia dengan pendekatan ilmiah yang didukung dengan teori-teori yang relevan. Pelaksanaan seminar hasil KKLN ini merupakan perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dinamika lingkungan strategis saat ini berpotensi memunculkan berbagai bentuk ancaman seperti ancaman militer, nonmiliter hingga hibrida yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional, membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia di masa mendatang. Dari aspek geografis negara Indonesia terletak di Indo-Pasifik yang memiliki letak strategis yang sangat dinamis. Indo-Pasifik merupakan kawasan yang mempertemukan kekuatan besar dunia yakni AS, Jepang, Rusia dan the new super power Tiongkok. Indo-Pasifik diposisikan sebagai hak dari interaksi negara-negara tersebut yang berada di kawasan baik secara Bilateral maupun Multilateral.
Posisi Indonesia secara geografis, geostrategis dan geopolitik secara langsung akan terpengaruh oleh arus perubahan dunia, sehingga membangun manusia Indonesia sebagai warga masyarakat global merupakan perkembangan peradaban manusia yang tidak bisa dielakkan. Perubahan baik pada tingkat global maupun regional merupakan kenyataan yang harus dihadapi dan diperhitungkan sekaligus merupakan peluang bagi Indonesia untuk mempertahankan kepentingan nasional dan mencapai tujuan nasional.
FSP Unhan RI memiliki fungsi mengembangkan ilmu strategi pertahanan, melalui seminar ini diharapkan melahirkan sebuah langkah strategis dalam meningkatkan dan mengembangkan ranah keilmuan strategi pertahanan yang dinamis dan senantiasa merespon setiap fenomena strategi pertahanan dengan segenap instrumennya baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga eksis dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Para mahasiswa agar dapat memberikan saran atau perbaikan sehingga hasil naskah akademik ini berkualitas dan memiliki pemahaman dan perspektif baru tentang strategi, kampanye maritim, diplomasi pertahanan secara teoritis dan praktis untuk dijadikan sebagai bahan saran akademis dan praktis kepada pemerintah dalam hal ini Kemhan RI dalam membuat kebijakan di bidang strategi pertahanan.
(Humas Unhan RI).