Bogor- Hari keempat ini merupakan hari terakhir pelatihan “The 3rd WHO-The Republic of Indonesia Defense University (RIDU) Emergency Medical Teams (EMTs) Team Member Induction Training and Training of Trainer”. Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza, Ph.D., bersama Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., selaku Ketua Multi-Country Training Hub for Health Emergencies Operational Readiness (MULTHEOR) Indonesia, secara resmi menutup kegiatan The 3rd WHO– RIDU EMTs Team Member Induction Training and Training of Trainer. Acara dilaksanakan di Ruang Teater Auditorium Kampus Unhan RI, Kawasan IPSC Sentul, Bogor. Kamis (14/9).
Pada hari terakhir ini kegiatan difokuskan pada pelaksanaan Latihan Simulasi (SimEx) sebagai bagian krusial dari program Pelatihan EMT ke-3. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada seluruh peserta dalam menangani situasi darurat dengan efektif dan efisien.
Setelah pelatihan terakhir selesai, acara dilanjutkan dengan penutupan pelatihan oleh Rektor Unhan RI dan Ketua MULTHEOR Indonesia.
Rektor Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Faculty Team atas kerja keras dalam memfasilitasi Pelatihan Pengenalan Anggota Tim EMT WHO-RIDU ke-3 dan Training of Trainer, juga kepada Ketua MULTHEOR Indonesia dan panitia atas kerja sama dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah Pusat Pengetahuan dan Pelatihan Multi-country untuk Kesiapsiagaan Operasional Kesehatan Darurat. Pelatihan ini akan terus dievaluasi untuk agar tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat luas, kolaborasi, dan kerja sama tim sebagai fokus utama di masa depan, semoga memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia.
Ketua MULTHEOR dalam laporannya menjelaskan, Kegiatan The 3rd WHO-RIDU EMT’s melibatkan total 27 peserta, terdiri dari 8 peserta dari RIDU dan 19 peserta dari berbagai lembaga lain seperti Kemhan RI, Kemenkes RI, Lembaga Kesehatan TNI, BNPB, Basarnas, MDMC Muhamadiyah, Pusat Kesehatan dan Kedokteran Kepolisian Indonesia, BPOM, Universitas Sains Malaysia, perwakilan dari Kementerian Kesehatan Sri Lanka, P.T.Kimia Farma, NDMA wilayah Palu, Bogor, Denpasar, dan Medan, serta MER-C Indonesia.
Kegiatan di Pusat Pelatihan Multi-country RIDU/Unhan RI berfokus pada 3 topik kursus utama, yaitu Kedaruratan Kesehatan Masyarakat, Manajemen Medis dan Logistik, serta Dampak Medis-Sosio dan Ekonomi. Pusat pelatihan EMT ini telah didirikan secara internasional, mengikuti pedoman WHO, dan mengadopsi kurikulum, modul, dan buku panduan yang disediakan oleh WHO untuk pusat-pusat pelatihan EMT.
Acara penutupan The 3rd WHO– RIDU EMTs Team Member Induction Training and Training of Trainer kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Dinner Reception yang diselenggarakan di Aula Merah Putih, Kampus Utama Bela Negara Unhan RI, Sentul.
Dalam Dinner Reception ini, Rektor Unhan RI diwakili oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA., ASEAN Eng., menyampaikan semua yang terlibat pada pelatihan ini memegang peran penting dalam kesuksesan Pelatihan EMT WHO-RIDU ke-3. Saat ini merupakan kesempatan bagi kita untuk berkenalan satu sama lain dan membahas kerja sama lebih lanjut dalam berbagai bidang, tidak hanya terbatas pada EMTs. Saya yakin Anda semua mewakili berbagai institusi dengan pengalaman dan keunggulan yang beragam yang akan saling memperkaya satu sama lain.
Acara Dinner Reception dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon I, II, dan III Unhan RI, serta Faculty Team WHO dan seluruh peserta pelatihan The 3rd WHO-RIDU Emergency Medical Teams (EMTs) Team Member Induction Training and Training of Trainer.
Untuk menyemarakkan suasana, acara dimeriahkan dengan penampilan Nara Brass band, yang terdiri dari kadet mahasiswa Unhan RI.
(Humas Unhan RI)