Jakarta – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) kembali menggelar kuliah eksklusif bagi mahasiswa Pascasarjana Program Magister Eksekutif Program Studi Strategi Perang Semesta (SPS) Fakultas Strategi Pertahanan (FSP). Kuliah ini menghadirkan Profesor Andrew R. Wilson, Ph.D., dari U.S. Naval War College (NWC), yang didampingi oleh Dosen Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. I Gede Sumertha KY, PSC., M.Sc., serta Kaprodi Magister Strategi Perang Semesta, Kolonel Inf Dr. Almuchalif Suryo, S.I.P., M.A. Kegiatan kuliah ini dalam rangka memberikan wawasan mendalam mengenai strategi militer dan relevansinya dalam konteks global saat ini. Pelaksanaan ini perkuliahan ini bertempat di Ruang Kelas Eksekutif, Lantai 2, Kampus Pascasarjana Unhan RI di Jl. Salemba No. 14, Jakarta Pusat, pada Rabu (2/10).
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. I Gede Sumertha KY, PSC., M.Sc., selaku Dosen Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI, dalam kata pengantarnya mengungkapkan harapan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan mengenai strategi militer dan aplikasinya dalam konteks modern. Kuliah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teori-teori strategi militer, tetapi juga untuk mengaitkan konsep-konsep tersebut dengan dinamika tantangan yang dihadapi dunia saat ini.
Dalam sesi pertama, Profesor Andrew R. Wilson membahas Wei Liaozi dan kontribusi Master Wei Liao dalam strategi militer Tiongkok kuno. Profesor Andrew R. Wilson juga menjelaskan tantangan yang dihadapi kerajaan Wei dan Qin selama Perang Warring States (480-256 SM) dan menekankan pentingnya perpaduan antara hukuman dan kebajikan dalam kepemimpinan untuk menjaga stabilitas sosial. Profesor Andrew R. Wilson juga mengutip pengalaman King Hui dari Liang sebagai contoh yang menunjukkan bahwa “ketika regulasi militer ditegakkan, disiplin akan terjaga, dan kemenangan dapat diraih”. Profesor Andrew R. Wilson menambahkan bahwa prinsip-prinsip tersebut masih relevan dalam konteks modern, di mana kepemimpinan yang efektif dan penegakan disiplin dalam organisasi militer maupun non-militer sangat penting untuk mencapai tujuan strategis. Kuliah ini memberikan wawasan yang mendalam bagi mahasiswa tentang bagaimana sistem sosial dan ekonomi yang terencana dapat mendukung kekuatan militer.
Selanjutnya, Profesor Wilson mengaitkan pemikiran Wei Liao dengan reformasi yang dilakukan oleh Lycurgus di Sparta, menunjukkan kesamaan dalam menciptakan sistem yang mendukung pembentukan militer yang disiplin dan efektif. Profesor Andrew R. Wilson menekankan pendekatan Wei Liao yang mengutamakan regulasi dan disiplin, serta fleksibilitas dalam strategi pertempuran. Dalam perspektif aplikatif, Profesor Andrew R. Wilson menjelaskan bahwa strategi yang berfokus pada disiplin dan regulasi dapat diterapkan dalam organisasi modern, termasuk di dunia korporasi dan institusi pemerintahan, di mana pemahaman akan dinamika sosial dan ekonomi dapat mempengaruhi keberhasilan sebuah organisasi. Materi ini memberikan landasan penting bagi mahasiswa untuk memahami dinamika strategi militer dalam konteks sejarah dan aplikasinya terhadap tantangan strategis saat ini.
Pada sesi kedua, Profesor Andrew R. Wilson membahas “The Art of War” karya Sun Tzu dan relevansinya dalam peperangan kontemporer. Profesor Andrew R. Wilson menjelaskan bagaimana revolusi birokrasi di Tiongkok kuno berkontribusi pada inovasi teknologi dan logistik yang signifikan, meningkatkan skala dan biaya operasi militer. Dengan memperkenalkan konsep “Shi” sebagai potensi strategis. Profesor Andrew R. Wilson menjelaskan pentingnya membangun dan memanfaatkan keunggulan strategis. Profesor Andrew R. Wilson menekankan cara-cara untuk meraih kemenangan tanpa harus berperang, melalui operasi “Grey Zone” dan Legal Warfare yang efektif. Dalam aplikasinya saat ini, Profesor Andrew R. Wilson menyampaikan bahwa pendekatan ini sangat relevan di era digital, di mana kekuatan siber dapat digunakan untuk memperkuat posisi strategis tanpa mengandalkan tindakan militer konvensional. Pendekatan ini memungkinkan negara untuk meraih keunggulan dalam situasi konflik yang kompleks.
Kegiatan kuliah ini juga diwarnai dengan sesi diskusi dan tanya jawab interaktif. Sesi pertama fokus pada Wei Liaozi, sementara sesi kedua menekankan aplikasi The Art of War dalam konteks modern. Melalui interaksi ini, mahasiswa program eksekutif Magister Pascasarjana FSP Unhan RI memiliki kesempatan untuk mendalami dan menerapkan konsep-konsep strategis klasik dalam situasi nyata. Profesor Andrew R. Wilson juga menekankan bahwa pemahaman yang mendalam mengenai strategi militer dan filosofi perang dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks di dunia nyata, sehingga memperkaya wawasan mereka mengenai strategi militer dan keamanan global.
(Humas Unhan RI)