Bogor – Mahasiswa S2 Program Studi Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI hari ketiga di Aceh melaksanakan KKDN online dengan tema “Membangun Aceh Menjadi Basis Kekuatan Keamanan Maritim di Perbatasan Barat Indonesia” dibuka oleh Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si., CIQnR selaku Sekretaris Program Studi Keamanan Maritim, melalui daring zoom meeting. Selasa, (23/3).
Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) menghadirkan narasumber antara lain Panglima Laot Kota Sabang Muhammad Ali Rani topik Kearifan Lokal dan Keamanan Maritim: Panglima Laot dalam Upaya Mewujudkan Ecological Security di Laut Aceh, Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo, S.T., M.M topik “Sinergi Militer dan Pemerintah Daerah Provinsi NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) Dalam Mendukung Kekuatan Laut di Perbatasan Barat Indonesia”. Ir Bayu Asih Yulianto, M.Si dan Sesprodi Keamanan Maritim Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si., CIQnR selaku moderator.
Panglima Laot Kota Sabang menyampaikan bahwa Panglima Laot sebagai kearifan lokal pesisir Aceh sangat efektif untuk mengatur semua perilaku masyarakat nelayan, sebagai orang yang menggantungkan hidupnya terhadap laut. Panglima Laot Kota Sabang membawai 13 Panglima Lhok (Teluk yang didiami oleh sekelompok nelayan). Bagi keamanan maritim khususnya keamanan lingkungan Panglima Laot sangat fungsional yang bekerjasama dengan stakeholder yang berhubungan dengan laut seperti TNI AL, Dinas Perikanan dan Kelautan, Polairud, Imigrasi sesuai Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat dan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Lembaga Adat.
Dalam Upaya Mewujudkan Ecological Security di Laut Aceh khususnya di Kota Sabang Panglima Laot mengadopsi tuntunan agama dan hukum positif sehingga harus dipatuhi oleh masyarakatnya, apabila terjadi pelanggaran maka ada sanksi adat yang diterapkan. Ada berberapa hal yang perlu digaris bawahi adalah adanya larangan untuk melaut pada hari jumat agar masyarakat fokus dalam melaksanakan ibadah, larangan melaut pada hari hari raya untuk menghormati hari besar agama Islam. Larangan menangkap ikan pada tanggal 26 Desember untuk mengenang dahsyatnya peristiwa gempa Tsunami di Aceh dan juga pada tanggal 17 Agustus yang merupakan peringatan HUT RI hal ini sekaligus dimaksudkan untuk menjaga ekosistem laut dengan memberikan kebebasan ikan dalam perkembangbiakannya.
Diharapkan bisa bersinergi dengan TNI AL dan seluruh elemen terkait sebagai perpanjangan mata dan telinga bagi pemerintah dalam hal melihat pergerakan kapal-kapal asing yang melintas di perairan Aceh sehingga dapat ikut menjaga kedaulatan NKRI.
Komandan Lanal Sabang dalam paparannya mengatakan Wilayah Kerja Lanal Sabang yang berbatasan dengan selat malaka di sebelah utara dan timur, berbatasan dengan selat Benggala di sebelah selatan dan berbatasan dengan Samudera Indonesia di sebalah barat selain itu Sabang memiliki pulau terlur yaitu Pulau Rondo yang berbatasan dengan Pulau Nikobar India, hal ini tentunya menjadi potensi ancaman keamanan maritim besar seperti human traficking, ilegal fishing, imigran gelap, peragangan narkoba lewat laut dan kejahatan terorganisasi lintas negara lainnya.
Salah satu fungsi Lanal Sabang yaitu mendukung kapal-kapal patroli yang melintas di perairan perbatasan wilayah Sabang dan sekitarnya, membangun sinergi dengan stakeholder terkait diantaranya PSDKP, Polairud, Bakamla, Dinas Perikanan dan Kelautan, Kantor Imigrasi, BNN, BNPP untuk bersama-sama mewujudkan keamanan wilayah Sabang, selain itu Lanal Sabang melalui strategi Pembinaan Potensi Maritim dengan melaksanakan pelatihan, sosialisasi kepada masyarakat pesisir, menghimbau masyarakat untuk lebih mengembangkan sektor ketahanan pangan dimasa Pandemi Covid-19 dengan bersama-sama masyarakat menanam sayuran dan palawija dan penebaran benih ikan yang dimaksudkan untuk mewujudkan memanunggalan dengan masyarakat. Sehingga terkait dengan wilayah perbatasan bagian barat Indonesia ini menjadi tanggung jawab seluruh unsur pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kedulatan NKRI.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.