Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kala secara resmi membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Riset Kebencanaan ke-4 Tahun 2017 yang dilaksanakan pada Senin s.d. Rabu (8 s.d. 10 Mei 2017) di Balairung Kampus UI Depok Jawa Barat.
PIT-RB terselenggara sebagai bentuk kerjasama antara Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (AIBI), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI, dan Universitas Indonesia.
Dalam Pertemuan Ilmiah ini, dihadiri 35 mahasiswa Unhan Prodi Manajemen Bencana ( MB ) dan Pimpinan Kaprodi MB Kol Inf Dr. H Tirton Nefianto, S.Sos. MAP selain sebagai peserta pertemuan juga menghadirkan mahasiswa Unhan Fachrul rizky untuk memaparkan paper tentang “ Sister Village ” dan oleh Niswa Sabila juga memaparkan papernya tentang “ Komodifikasi ” yang telah terpilih papernya sebagai pemakalah di acara tersebut.
Turut hadir dalam pembukaan PIT-RB diantarnya Kepala BNPB Laks (Purn) Willem Rampangilei, Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Ketua IABI Prof. Dr. Sudibyakto, MES, dan Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng.
Kegiatan yang akan dilaksakan Selama tiga hari, para ahli nasional dan internasional di bidang kebencanaan akan saling berbagi pengalaman, sharing knowledge, serta brainstorming, secara komprehensif terkait kebencanaan dan mensinergikan sains, teknologi, dan inovasi terkait kebencanaan.
Dengan tema “Peran Masyakarat Bagi Pencapaian SDG’s: Kontribusi Pemangku Kepentingan Untuk Penurunan Risiko Bencana” diharapkan pertemuan ilmiah ini mampu menghasilkan keluaran berupa tersusunnya blueprint riset kebencanaan sebagai acuan dalam perencanaan dan penganggaran sesuai dengan kebutuhan penanggulangan bencana di Indonesia.
Prof. Muhammad Anis menyampaikan bahwa UI menyambut baik serta mendukung terselenggaranya Pertemuan Ilmiah Riset Kebencanaan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa negara kita adalah negara kepulauan yang memiliki sejumlah titik rawan bencana.
Bagi institusi pendidikan, kondisi dan tantangan tersebut dapat dijadikan sebagai laboratorium guna menggali potensi sumberdaya pengetahuan Indonesia terkait kebencanaan baik penanggulangan hingga pencegahan. Lebih lanjut,
Prof. Anis menambahkan bahwa pola kolaborasi yang tercipta di tempat ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih dan meningkatkan riset guna penanggulangan bencana.
Civitas Akademika UI telah menghasilkan sejumlah riset inovasi terkait penanganan bencana diantaranya Kapal Tanpa Awak “Makara-05” karya mahasiswa UI yang tergabung dalam AMF-UI yang dapat digunakan sebagai penganti kerja manusia di permukaan maupun dalam laut guna menunjang aktivitas di bidang seperti keamanan, penelitian bawah laut, serta penanganan bencana.
Berikutnya, UAF quadcopter-sebuah pesawat helikopter karya mahasiswa FASILCOM UI yang dapat mencari sumber api/asap di hutan tanpa harus melibatkan manusia untuk terjun langsung ke lokasi.
Pelaksanaan PIT-RB dilatar belakangi atas kenyataan di lapangan bahwa peran ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam penanggulangan bencana masih sangat lemah dan parsial. Sedangkan Indonesia merupakan negara dengan risiko, variasi, dan skala bencana yang tinggi. Contoh yang umum terjadi adalah bencana gempa (baik tektonik atupun vulkanik) dan bencana hidrometerorologis.
Pemerintah Indonesia telah memasukkan kerentanan bencana sebagai salah satu faktor utama dalam perencanaan regional, seperti yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah 2015-2019. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja komprehensif dan kolaboratif dari pemerintah (baik pusat maupun daerah), sektor privat, akademisi, institusi penelitian, organisasi non pemerintahan serta masyarakat itu sendiri.
Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk menggali peran ilmu pengetahuan dan tekonologi dalam penanggulangan bencana di Indonesia.
PIT Riset Kebencanaan pertma kali diselenggarakan di Kota Surabaya pada juli 2014 dengan menghasilkan dua keputusan penting, yaitu pembentukan organisasi Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) dan rekomendasi kepada calon presiden dan wakil presiden agar memasukkan aspek penanggulangan bencana dalam RPJMN 2015-2019. Riset Kebencanaan kedua dilaksanakan di Yogyakarta pada Mei 2015 yang menghasilkan beberapa hal penting diantaranya tersusunnya Road Map Riset Kebencanaan. Sedangkan PIT Riset Kebencanaan ketiga diselenggarakan di Bandung, pada Mei 2016.
Rangkaian kegiatan PIT-RB telah berjalan sejak Januari 2017 diantaranya, seminar “Membangun Aplikasi Platform Spatial Participatory untuk merumuskan nilai risiko bencana”;, Seminar “Perumusan Konsep dan Kebijakan Asuransi Bencana sampai launching Pemenkeu asuransi bencana di Indonesia”;
Diskusi “Peran Media dalam Edukasi Kebencanaan” dan Simposium “Dukungan Psikososial dalam Penanggulangan Bencana”. Kegiatan lainnya yang berlangsung saat ini adalah penggalangan dana UI Peduli, Diskusi Panel, Pameran dan Ignite Stage, Poster Ilmiah, Pemutaran Film, Studi Ekskursi, Seminar Inetrnasional dan Pleno. (Clr)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan