Bogor – Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, didampingi Presiden RI ke-6, Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., dan Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., meresmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan RI. Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, para pejabat tinggi negara, serta Duta besar dan perwakilan dari negara-negara sahabat. Rabu (11/2).
Peresmian diawali dengan laporan kesiapan dari Menteri Pertahanan RI kepada Presiden RI, yang menjelaskan bahwa pengembangan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan RI telah berhasil dibangun di atas lahan seluas 18,3 hektar, dilengkapi berbagai fasilitas modern seperti laboratorium, ruang kelas, asrama, sistem pengolahan air bersih, gedung rektorat, perpustakaan, ruang makan, ruang terbuka hijau, kolam retensi, hingga perumahan dosen.
Kampus ini menjadi bagian penting dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul, melalui program sarjana berbasis beasiswa penuh dengan standar seleksi yang ketat. Program studi yang ditawarkan bersifat strategis dan visioner, seperti Kedokteran, Farmasi Militer, MIPA Militer, Sains dan Teknologi Pertahanan, serta Sejarah Militer. Selain diperuntukkan bagi pendidikan kadet, kampus ini juga terbuka untuk menjalin kerja sama institusional dengan berbagai perguruan tinggi, baik nasional maupun internasional.
Menteri Pertahanan RI turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI ke-6, Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., sebagai tokoh penggagas dan pendiri Unhan RI, serta kepada seluruh tamu kehormatan yang hadir dalam acara tersebut.
Pada kesempatan ini Presiden RI ke-6, Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto atas komitmen dalam mengembangkan Universitas Pertahanan. Pengembangan tersebut dinilai sebagai warisan sejarah penting yang menegaskan keberlanjutan visi strategis dalam membangun lembaga pendidikan pertahanan yang unggul.
Presiden RI ke-6 juga menyampaikan pandangan mengenai pentingnya Universitas Pertahanan RI dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks, seperti gejolak geopolitik, disrupsi sistem dunia, dan krisis iklim. Keberadaan kampus ini dinilai sebagai bagian dari solusi konkret agar Indonesia tetap relevan dan mampu memainkan peran aktif dalam menjaga ketertiban dunia, sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi.
Presiden RI ke-6, menegaskan melalui lembaga ini, diharapkan akan lahir patriot bangsa, pemikir strategis, dan ahli global di berbagai bidang, mulai dari keamanan internasional, ekonomi dunia, hingga transformasi lingkungan hidup. Harapan besar juga disampaikan agar Unhan RI mampu berkontribusi dalam perwujudan perdamaian global melalui jalur intelektual dan profesional.
Presiden RI ke-6 menutup sambutannya dengan doa dan harapan agar Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terus mengalami kemajuan, pemerataan kesejahteraan, dan peningkatan kehormatan di mata komunitas internasional.
Sementara, Presiden RI, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Universitas Pertahanan merupakan institusi pertama yang dikunjungi setelah resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Pilihan tersebut mencerminkan keyakinan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama keberhasilan bangsa.
Kebijakan anggaran nasional menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam APBN, dengan alokasi tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun kekuatan bangsa melalui kecerdasan, integritas, dan kompetensi generasi muda.
Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, juga menyampaikan penghargaan kepada Presiden RI ke-6, Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., atas visi jauh ke depan dalam mendirikan Universitas Pertahanan. Inisiatif tersebut dipandang sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan kader-kader kepemimpinan nasional masa depan.
Dalam suasana akrab, Presiden Republik Indonesia juga mengenang perjalanan pendidikan bersama Presiden RI ke-6 saat berada di lembaga pendidikan militer, yang kini menjadi simbol kontinuitas kepemimpinan nasional.
Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, juga menegaskan tujuan utama pendirian Universitas Pertahanan, yakni untuk mencetak pemimpin bangsa, bukan semata-mata prajurit. Referensi terhadap akademi militer ternama seperti West Point di Amerika Serikat digunakan untuk menggarisbawahi pentingnya lembaga pendidikan strategis dalam mencetak pemimpin lintas sektor yang berdedikasi bagi negara.
Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, juga menyampaikan pesan moral dan prinsip kepemimpinan, “Jangan pernah lari dari persoalan, hadapi tantangan, dan akui kelemahan sebagai langkah awal menuju perbaikan.” Pesan ini menjadi refleksi nilai patriotik dan karakter pemimpin sejati yang diharapkan tumbuh dalam budaya akademik Unhan RI.
Sebagai penutup, Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, mengajak seluruh sivitas akademika untuk membangun budaya baru yang menjunjung tinggi keberanian, dedikasi, dan tanggung jawab dalam mengelola Kampus Bhinneka Tunggal Ika sebagai pusat keunggulan nasional di bidang pertahanan dan kebangsaan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peresmian, dilakukan pula peninjauan langsung terhadap berbagai fasilitas utama yang telah dibangun di lingkungan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan RI. Peninjauan mencakup sarana strategis seperti laboratorium terpadu, ruang kelas modern, asrama kadet, pusat pengolahan air bersih, gedung rektorat, serta infrastruktur pendukung lainnya yang mencerminkan kesiapan kampus dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis pertahanan yang unggul.
Setelah peninjauan, acara dilanjutkan dengan sesi pengarahan khusus oleh Presiden Republik Indonesia, yang dihadiri oleh Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, serta Pejabat Eselon I Unhan RI. Dalam sesi pengarahan tersebut, ditekankan pentingnya peran lembaga pendidikan strategis dalam menyiapkan generasi pemimpin masa depan yang tangguh, patriotik, dan adaptif terhadap perubahan global.
Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan acara ramah-tamah dan gala dinner bersama para Kadet Mahasiswa Unhan RI, sebagai wujud kebersamaan lintas generasi dan komitmen bersama dalam membangun masa depan pertahanan negara yang lebih kuat, modern dan bermartabat.
(Humas Unhan RI)