Bogor – Mahasiswa Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) online dengan tema “Disaster Risk Reduction for Build Disaster Resilient and Sustainable Societies During and Post Covid-19 Pandemic”. Kegiatan KKLN yang berlangsung secara online pada hari pertama, Senin 13 Juni 2022 dimulai pukul 09.00 WIB oleh MC Remir Joseph Eklou seorang mahasiswa internasional Prodi Manajemen Bencana berasal dari Nigeria. Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Dr. Christine Marnani, MAP selaku dosen Prodi Manajemen Bencana Unhan RI. Senin, (13/6/2022).
KKLN hari pertama menghadirkan narasumber dari National Research Institute for Earth Science and Disaster Resilience (NIED) Jepang, Satoru Yusa, M.Sc., seorang akademisi dan peneliti. Satoru Yusa, M.Sc. memaparkan materi dengan topik “The NIED’s Action Plan for Disaster Risk Reduction Based on The Sendai Framework (During and Post Covid-19) in Japan”.
Dalam Pemaparannya, Satoru Yusa, M.Sc. membahas mengenai respon darurat dan sistem informasi bencana di Jepang yang terkini dan komprehensif, mengingat mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Jepang memiliki teknologi termaju di dunia. Bencana alam yang terjadi hamper rutin setiap tahun membuat masyarakat Jepang lebih perhatian dan siapsiaga dari segi fasilitas, sistem peringatan dini, maupun kapasitas masyarakatnya dalam menghadapi bencana.
Beberapa materi menarik dari presentasi Satoru Yusa, M.Sc. yaitu kesiapan teknologi Early Warning System di Jepang, diantaranya penggunaan S-net, DONET, dan N-net. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa N-net merupakan jaringan observasi bawah laut dari prefektur Kochi sampai ke prefektur Miyazaki sepanjang area sumber seismic untuk mengantisipasi atau memberikan peringatan dini terjadinya gempa di Nankai. Sebanyak 2.100 stasiun observasi juga telah terpasang tersebar di seluruh wilayah Jepang berupa seismometer untuk mendeteksi guncangan dan Water Pressure Gauge untuk mendeteksi gempa dan tsunami di laut.
Terkait respon bencana, Satoru Yusa, M.Sc. juga menekankan disaster information-sharing menggunakan Common Operational Picture (COP), yakni sistem utama yang digunakanan saat terjadi situasi waspada bencana. Sistem ini menyediakan data dalam bentuk fisik maupun elektronik, termasuk di dalamnya peta lokasi bencana dan beberapa informasi terkait lainnya. Platform pembagian informasi terkait manajemen bencana atau SIP4D, merupakan sebuah sistem big-data yang mengumpulkan seluruh informasi terkait kebencanaan diiringi dengan proses dan sintesis data. Hasilnya akan divisualisasikan lalu diberikan ke beberapa instansi terkait seperti pemerintah, badan penanggulangan bencana, dan lembaga atau yayasan kebencanaan yang ada di Jepang. Hal tersebut merupakan elemen penting dalam upaya pengurangan risiko bencana guna membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Kegiatan KKLN Prodi MB pada hari pertama telah berlangsung dengan lancar dan interaktif dengan antusiasme para mahasiswa prodi Manajemen Bencana Unhan RI untuk melaksanakan pendalaman materi pada sesi diskusi yang dialokasikan. KKLN Prodi MB turut dihadiri oleh Sesprodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI, Kolonel Kes. Dr. I Dewa Ketut Kerta Widana, SKM., MKKK., CIQnR., CIQaR., CIMMR, serta dosen-dosen Prodi MB lainnya. Pelaksanaan kegiatan KKLN Prodi MB akan dilaksanakan selama lima hari ke depan, dengan menghadirkan para pembicara yang berasal dari kalangan praktisi dan akademisi di negeri Jepang.
Salam Tangguh Bencana dan Salam Bela Negara.
(Humas Unhan RI)