Jakarta — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menyampaikan bahwa Unhan RI harus menjadi pelopor dalam mencetak teknokrat pertahanan masa depan. “Kita memerlukan generasi muda ber-IQ tinggi dan berjiwa pengabdian yang mampu menciptakan teknologi untuk memenangkan perang masa depan,” ujarnya dalam kegiatan pemberian apresiasi kepada mahasiswa dan kadet FTTP Unhan RI, di Kampus Pascasarjana Unhan RI, Selasa (15/7).
Kegiatan penghargaan ini dihadiri langsung oleh mahasiswa dan kadet berprestasi dari FTTP Unhan RI, yang datang bersama Kepala Lembaga Pengembangan Pertahanan Negara (LPPN) Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Muslimin Fahsyah, S.E., M.Si., Dekan FTTP Unhan RI, Prof. Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng.. Kolonel Inf. Adam Mardamsyah, M.Han. (Kaprodi Informatika), Kolonel Laut Dr. Ansori, S.Si., S.H., M.Si., M.H., CTMP. (Kaprodi Teknologi Daya Gerak Program Magister Pascasarjana FTTP Unhan RI), dan Kolonel Laut (E) Sunarta, M.T. (Kaprodi Teknik Elektro). Selain itu, Komandan Resimen Kadet Mahasiswa Unhan RI, Kolonel Mar Sugiharto, turut hadir memberikan dukungan langsung kepada para kadet dalam momen penting ini.
Penghargaan diberikan kepada :
1. Tim DEFEND, mengembangkan sistem pengawasan pertahanan berbasis AI dan face recognition.
2. Tim ASPRO, pengembangan robot pengintai ASTRO untuk evakuasi korban bencana.
3. Sersan Mayor Satu Kadet (SMSK) M. Iqbal Erlangga aktif dalam riset teknologi pertahanan berbasis integrasi sistem.
4. Sersan Mayor Satu Kadet (SMSK) Muhammad Iqbal Y. Prabowo (Teknik Elektro): Inovator Learnify, aplikasi edukatif berbasis SDG 4. Raih 4 penghargaan internasional di Malaysia–Singapura, Best Delegate, Best Presentation, Best Video Project, dan Juara 2 Inovasi.
5. Mahasiswa program Magister Pascasarjana Unhan RI, Ahmad Dzakir Nurafif Mahdin, juara pencak silat tingkat nasional.
Dekan FTTP dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa prestasi para kadet mahasiswa Unhan RI juga telah dilaporkan secara resmi oleh Menhan RI kepada Presiden dalam berbagai forum strategis, termasuk pada pembukaan Indo Defense 2025. Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI menegaskan bahwa banyak produk strategis pertahanan Indonesia saat ini telah mulai dikembangkan dan diawaki oleh generasi muda bangsa yang memiliki semangat nasionalisme tinggi dan mumpuni.
Rektor Unhan RI menekankan pentingnya internasionalisasi kampus melalui riset kolaboratif, pertukaran pelajar, dan keikutsertaan di forum global. Negara seperti Iran dijadikan rujukan kemandirian teknologi pertahanan. Mahasiswa juga didorong untuk aktif membaca isu strategis, berdiskusi lintas disiplin, menulis, dan menyampaikan gagasan di berbagai forum.
Rektor Unhan RI menegaskan komitmen institusional untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di tengah tantangan fasilitas dan pendanaan. Beliau juga mendorong internasionalisasi Unhan RI melalui kolaborasi riset, forum global, dan pengembangan kurikulum strategis. “FTTP harus menjadi wadah lahirnya karya unggul sebagai bentuk pengabdian bela negara di era digital,” tegas Rektor Unhan RI
Rektor Unhan RI menutup pertemuan ini dengan optimisme bahwa melalui kepemimpinan yang kolaboratif dan visi strategis yang konsisten, Unhan RI akan berdiri di garis depan sebagai institusi unggul dalam mencetak sumber daya pertahanan cerdas, inovatif, dan mandiri secara teknologi menuju Indonesia Emas 2045.
(Humas Unhan RI)