Jakarta – “Kalian semua akan menjadi penggerak pembangunan masa depan. Oleh karena itu, kalian harus ikhlas terpanggil.” Pesan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., yang didampingi Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., pada kegiatan kunjungan kerja strategis dalam rangka peninjauan langsung penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dasar militer bagi peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3, pada 27 Mei 2025. Kunjungan ini sekaligus memastikan efektivitas program serta kesiapan program SPPI sebagai bagian dari pembentukan generasi muda yang berjiwa bela negara dan berorientasi pada pembangunan nasional. Pelaksanaan kunjungan ini bertempat di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IV/Diponegoro, Magelang.
Kunjungan ini menjadi penegasan penting atas arah kebijakan Kementerian Pertahanan dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pengembangan sumber daya manusia yang tangguh, terlatih, dan memiliki semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.
Pada kunjungan ini Menhan RI berinteraksi langsung dengan lebih dari 800 siswa Pendidikan Dasar Militer (Diklatsarmil) SPPI yang sedang menjalani masa pelatihan. Dalam arahannya, Menhan RI menekankan bahwa SPPI bukan hanya program akademik, melainkan pembentukan karakter strategis sebagai ujung tombak sinergi antara pembangunan dan pertahanan.
“Kalian akan menggerakkan pembangunan. Kita pilih orang yang paling tepat untuk melaksanakan pendidikan SPPI,” tegas Menhan RI
“Kalian semua akan menjadi penggerak pembangunan masa depan. Oleh karena itu, kalian harus ikhlas terpanggil,” lanjutnya, menekankan pentingnya integritas, mental ideologis, dan keikhlasan dalam pengabdian.
Kunjungan Menhan RI juga mencakup peninjauan fasilitas pendukung pendidikan, termasuk area latihan, Dodik Bela Negara, ruang makan, fasilitas kesehatan, barak, dan dapur umum. Menhan RI secara langsung mencicipi makanan siswa untuk memastikan standar gizi dan kebersihan terpenuhi. Beliau juga menyarankan agar ruang makan dilengkapi dengan foto-foto pahlawan nasional sebagai inspirasi nilai-nilai perjuangan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) menerima paparan dari, Komandan Rindam IV/Diponegoro, Kolonel Infanteri Hindratno Devidanto, mengenai operasional pendidikan tahun ajaran 2025. Dalam laporan tersebut, disampaikan bahwa dukungan anggaran dari Kementerian Pertahanan telah dimanfaatkan secara optimal, terutama untuk peningkatan kualitas konsumsi bagi peserta pendidikan, serta pembangunan infrastruktur vital guna mendukung efektivitas pelatihan.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Kementerian Pertahanan dalam memperkuat basis pertahanan negara melalui pendekatan human capital. Program SPPI diharapkan melahirkan generasi baru yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter tangguh dan siap menjadi motor penggerak pembangunan Indonesia di masa depan.
Kegiatan kunjungan ini turut diikuti oleh pejabat Unhan RI yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., ASEAN Eng., dan Komandan Komando Latihan VII, Marsekal Pertama TNI Dr. Drs. Yulianto Hadi, M.M.
Rangkaian kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan pelaksanaan foto bersama.
(Humas Unhan RI).